2 Kesalahpahaman Umum yang Menghancurkan Diet

Haruskah asupan lemak dikurangi secara mutlak?

Dalam diet, terkadang ada yang membatasi asupan lemak secara ekstrem. Namun, jika kita melihat pola makan mereka yang berhasil menurunkan berat badan, kita akan menyadari bahwa mengurangi makanan olahan dan gula lebih efektif daripada sekadar membatasi lemak. Daripada melarang semua lemak yang baik untuk tubuh, cara yang bijaksana adalah mengurangi konsumsi makanan yang merangsang seperti keripik, minuman bersoda, makanan kaleng, dan makanan instan.

Apakah latihan kekuatan membuat tubuh menjadi lebih besar?

Dengan tingkat latihan yang dilakukan oleh orang awam, tidak mungkin mendapatkan tubuh berotot. Ada yang mengatakan bahwa latihan kekuatan dapat membuat tubuh menjadi lebih besar, tetapi jumlah otot seperti itu hanya mungkin dicapai dengan rencana latihan khusus, suplemen, dan kadar hormon pria yang tinggi. Oleh karena itu, daripada sepenuhnya menghindari latihan kekuatan saat diet, melakukan latihan kardio bersamaan akan memberikan efek sinergi yang jauh lebih besar.

Haruskah olahraga dilakukan minimal 1 jam atau lebih?

Apakah harus menghabiskan waktu lebih dari satu jam untuk berolahraga agar efektif? Sebelum melakukan diet, ingatlah bahwa olahraga bukan soal waktu, tetapi soal kualitas dan kuantitas. Sebaliknya, bagi orang modern, berolahraga dengan intensitas tinggi secara cepat sambil meminimalkan waktu istirahat bisa lebih efektif. Sebagai contoh, latihan interval intensitas tinggi saja selama 10 menit sudah cukup untuk mendapatkan manfaat yang setara dengan satu jam latihan.

Apakah makan banyak buah tidak membuat gemuk?

Saat menyusun menu diet, biasanya menghindari lemak dan karbohidrat serta menekankan konsumsi vitamin dan protein. Terutama buah-buahan tidak pernah terlewatkan dalam menu diet, tetapi mengonsumsi buah secara berlebihan atau hanya buah saja tidak baik. Karena buah mengandung tidak hanya gula tetapi juga karbohidrat, makan terlalu banyak justru dapat menyebabkan penambahan berat badan.