Makanan yang tinggi kandungan gula memang lezat dan adiktif, tetapi sama sekali tidak baik untuk kesehatan. Mengonsumsi secara terus-menerus makanan yang mengandung banyak gula sederhana seperti gula pasir dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Ada juga hasil penelitian dari Amerika yang menunjukkan bahwa risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular menjadi lebih tinggi. Mari kita pelajari cara sederhana untuk mengurangi konsumsi gula dalam kehidupan sehari-hari.

 

◇Makanlah dengan perlahan, minumlah dengan cukup

 

Mulailah dengan makan makanan secara perlahan-lahan. Jika Anda mengunyah nasi dengan perlahan dan benar-benar mengunyahnya, Anda dapat merasakan rasa manis alaminya. Karena pati yang terkandung dalam makanan dipecah menjadi gula, yang menghasilkan rasa manis. Makan makanan secara perlahan tidak hanya membuat kadar gula darah naik secara perlahan, tetapi juga memberikan rasa kenyang sehingga dapat mencegah makan berlebihan. Asupan cairan yang cukup setiap hari juga sangat penting. Kadang-kadang tubuh kita salah mengartikan rasa haus sebagai keinginan untuk rasa manis. Sebaiknya kita mematuhi asupan air harian yang direkomendasikan, yaitu 1,6 hingga 2 liter.

◇Membuat rasa manis dengan sayuran dan buah-buahan

 

Menggunakan sayuran dan buah-buahan yang kaya rasa manis dalam masakan juga baik. Secara umum, bawang bombay dan kol ketika dipanaskan akan meningkatkan rasa manisnya secara maksimal sehingga tidak perlu menggunakan pemanis lain. Bawang bombay dan kol kaya akan senyawa antioksidan yang juga mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular akibat diabetes. Selain itu, menggunakan pir, nanas, dan kiwi sebagai bumbu juga merupakan pilihan. Namun, meskipun tidak sebanyak gula, kadar gula dalam buah juga dapat meningkatkan kadar gula darah, sehingga harus digunakan dalam jumlah yang tepat.

 

Menghidupkan rasa asam

 

Alih-alih manis, rasa asam dapat membuat cita rasa makanan lebih hidup. Tambahkan rasa asam dengan menggunakan cuka atau air lemon ke dalam masakan. Terutama pada hidangan ikan, menambahkan rasa asam dapat menghilangkan bau amis dan meningkatkan rasa gurih. Rasa asam merangsang indera pengecap dan merangsang sekresi cairan pencernaan, membantu proses pencernaan.

 

◇Memeriksa label kandungan gizi

 

Saat memilih makanan, sebaiknya membiasakan diri untuk memeriksa label nutrisi yang terlampir pada produk. Selain gula, terdapat juga ▲sirup jagung ▲pemanis jagung ▲konsentrat jus buah ▲sirup jagung tinggi fruktosa ▲malt ▲maltosa ▲glukosa ▲sirup fruktosa dan lain-lain yang menunjukkan adanya tambahan gula. Sebaiknya hindari produk yang mengandung gula sebisa mungkin. Sebagai gantinya, tingkatkan konsumsi makanan alami yang tidak diproses seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh.

 

◇ Jangan percaya sepenuhnya pada label 'tanpa gula'

 

Belakangan ini, pemanis buatan yang memberikan rasa manis sebagai pengganti gula banyak digunakan, tetapi perlu berhati-hati. Pemanis buatan seperti aspartam dan sukralosa dapat memberikan rasa manis dengan jumlah yang sedikit dibandingkan gula. Namun, konsumsi berlebihan dari pemanis buatan dapat mempengaruhi resistensi insulin dan meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, alkohol gula seperti eritritol dan maltitol memiliki kalori hingga 75% dari gula, sehingga perlu diwaspadai.

 

 

========================

Saya rasa pemanis buatan benar-benar jebakan

Jika dikunyah lama, nasi akan terasa manis.

Sayuran juga harus dimakan.

 

Menikmati rasa manis yang murni juga baik untuk menjaga kesehatan