Banyak orang berpikir bahwa cukup menyikat gigi untuk menjaga kesehatan mulut. Namun, sikat gigi yang tidak bersih justru dapat merusak kesehatan mulut. Mari kita pelajari cara merawat sikat gigi dengan benar.

Bilas dengan air panas selama lebih dari 30 detik

Jika bulu sikat gigi kotor, menyikat gigi pun menjadi sia-sia. Sebaiknya bilas bulu sikat gigi dengan air panas selama sekitar 30 detik sebelum dan sesudah menyikat gigi. Gunakan air paling panas yang bisa keluar dari keran. Sebelum mengeluarkan pasta gigi, tuangkan air panas ke bulu sikat gigi untuk membantu menghilangkan bakteri yang tidak terlihat. Setelah selesai menyikat gigi, gunakan jari bersih untuk membuka celah antara bulu sikat dan bilas dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran yang tersangkut. Kemudian, bilas lagi dengan air panas selama 30 detik untuk menyelesaikan. Jika penggunaan air panas terasa memberatkan, menggunakan air hangat pun sudah cukup baik.

◇Sikat gigi harus disimpan sejauh mungkin dari toilet

Sikat gigi yang disimpan di kamar mandi mudah terkontaminasi karena saat flush toilet, bakteri menyebar ke udara. Hasil penelitian yang dipublikasikan di Journal Penelitian Gigi India menunjukkan bahwa sikat gigi yang disimpan dekat toilet rentan terhadap kontaminasi bakteri. Tim peneliti memeriksa 20 sikat gigi yang disimpan di kamar mandi dengan toilet dan 20 sikat gigi yang disimpan di kamar mandi tanpa toilet, untuk menilai tingkat kontaminasi sikat gigi. Hasilnya, hanya sikat gigi yang disimpan di kamar mandi dengan toilet yang menunjukkan keberadaan Staphylococcus aureus dan Mutans bacteria setelah satu bulan penggunaan. Setelah tiga bulan, ditemukan juga Escherichia coli. Menyimpan sikat gigi di luar kamar mandi adalah yang terbaik, tetapi jika sulit, sebaiknya simpan jauh dari toilet.

◇ Tempatkan di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik

Menaruh sikat gigi di tempat yang baik sirkulasi udaranya juga penting. Bakteri dan jamur menyukai tempat yang lembap dan basah. Jangan menaruh sikat gigi di laci kamar mandi, wadah tertutup, atau tempat tertutup lainnya. Terutama jika disimpan dalam wadah tertutup, air yang menetes dari sikat gigi dapat menggenang di dalam wadah dan memudahkan pertumbuhan bakteri. Sebaiknya menyimpan sikat gigi di dekat jendela yang terkena sinar matahari langsung dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Menggunakan sterilizer sikat gigi juga merupakan cara yang baik. Namun, jika sterilizer digunakan terlalu lama, bakteri dapat berkembang biak. Sterilizer harus dibersihkan secara berkala.

Sikat gigi disimpan terpisah, jangan bersama-sama

Sering kali beberapa sikat gigi disimpan dalam satu wadah seperti gelas. Sikat gigi yang saling bersentuhan dapat menyebabkan kontaminasi silang antar sikat gigi. Kontaminasi silang berarti mikroorganisme yang tersisa pada sikat gigi orang lain berpindah ke sikat gigi yang lain. Saat menyimpan sikat gigi bersama, sebaiknya sikat gigi disimpan dengan jarak minimal 5cm agar sikat gigi tidak saling bersentuhan.