Sumber utama vitamin D adalah sinar matahari. Meskipun juga terkandung dalam makanan seperti susu, hati, dan telur, efisiensinya kalah dibandingkan dengan paparan sinar matahari. Ketika kulit terpapar sinar matahari, vitamin D diproduksi melalui perubahan kimiawi. Orang yang cukup mendapatkan sinar matahari tidak mengalami kekurangan vitamin D. Dengan mulai dingin, banyak orang menghabiskan waktu lama di dalam ruangan, sehingga kekurangan vitamin D menjadi kekhawatiran. Mari kita pelajari kembali tentang vitamin D.

 

Jika kekurangan vitamin D... masalah penyerapan kalsium, dampak buruk pada kesehatan tulang

 

Vitamin D adalah nutrisi yang mengatur metabolisme kalsium dan fosfor dalam tubuh, membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang. Vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan di usus dan menghambat pengeluaran kalsium melalui ginjal. Di tulang, vitamin D melepaskan kalsium ke dalam aliran darah. Melalui perubahan ini, kadar kalsium dalam darah dipertahankan secara normal. Jika kekurangan vitamin D, penyerapan kalsium yang cukup tidak akan terjadi, yang berdampak buruk pada kesehatan tulang. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi cukup vitamin D bersama makanan yang kaya kalsium seperti susu dan produk susu.

Vitamin D dalam bentuk suplemen harus diwaspadai meskipun dikonsumsi berlebihan

 

Ada yang mengonsumsi vitamin D melalui suplemen karena dianggap praktis. Menurut standar asupan nutrisi Korea dari Korean Nutrition Society (2020), kebutuhan harian yang cukup untuk orang dewasa adalah sekitar 10 (usia 12-64 tahun) μg, dan 15 (di atas 65 tahun) μg. Berdasarkan sistem satuan internasional (IU) pada label suplemen nutrisi, jumlahnya sekitar 400-600 IU. 1 μg setara dengan 40 IU. Namun, vitamin D bukanlah vitamin larut air yang mudah larut dalam air. Karena merupakan vitamin larut lemak yang disimpan dalam tubuh, perlu berhati-hati terhadap konsumsi berlebihan.

 

Mengonsumsi suplemen vitamin D secara berlebihan... menyebabkan mual dan berdampak buruk pada jantung, paru-paru, dan ginjal

 

Menurut data dari Badan Pengendalian Penyakit, sebagian besar vitamin larut (seperti vitamin B1, B2, B3, B6, B12, C, asam folat, dll) akan dengan mudah dikeluarkan melalui urine bahkan jika dikonsumsi berlebihan oleh orang dewasa yang sehat. Namun, vitamin larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, K diserap dan dicerna bersama lemak, kemudian bergabung dan disimpan di hati atau jaringan lemak. Oleh karena itu, konsumsi berlebihan dapat menyulitkan pengeluaran dan menyebabkan penumpukan berlebih yang dapat membahayakan tubuh.

 

Terutama vitamin D, jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat menyebabkan gejala keracunan akibat hiperkalsemia. Dimulai dengan mual, mual muntah, dan kemudian disertai kelemahan dan kegelisahan. Jika kadar kalsium dalam darah tetap tinggi, dapat menyebabkan kalsifikasi pada jantung, paru-paru, dan ginjal (gejala pengerasan jaringan). Dalam kasus ini, segera hentikan konsumsi suplemen nutrisi. Perlu dilakukan pengobatan cairan dan pemeriksaan serta pengobatan untuk hiperkalsemia, sehingga harus mengunjungi rumah sakit.

 

Kekurangan kalsium yang serius pada wanita paruh baya... Perlu juga memperhatikan vitamin D

 

Pemerintah setiap tahun melakukan survei gizi dan kesehatan masyarakat untuk memahami tingkat kesehatan dan gizi rakyat kita. Hasilnya, asupan rata-rata nutrisi yang kurang dari standar asupan (tahun 2020) terutama menunjukkan kekurangan kalsium (laki-laki 68%, perempuan 61%). Jika kekurangan kalsium berlangsung terus-menerus, dapat menyebabkan osteoporosis, dan jika jatuh, tulang bisa dengan mudah patah. Hal ini juga berdampak buruk pada kesehatan tulang anak-anak dan remaja yang sedang tumbuh. Disarankan untuk rutin mengonsumsi susu dan produk susu (seperti berbagai jenis yogurt) yang mudah diserap tubuh. Ikan yang dimakan bersama tulangnya dan rumput laut juga kaya akan kalsium, tetapi memiliki kelemahan dalam penyerapan. Perlu juga memperhatikan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium.

 

============

 

Jika kekurangan vitamin D, cukup

Tidak dapat menyerap kalsium untuk kesehatan tulang

Akan memberikan pengaruh buruk.

Oleh karena itu, bersama dengan makanan yang mengandung kalsium seperti susu dan produk susu lainnya

Harus mengonsumsi cukup vitamin D.

 

Namun, terlalu banyak vitamin D dapat berdampak buruk pada paru-paru dan ginjal.

Jika Anda mengalami mual setelah mengonsumsi suplemen nutrisi, maka perlu berhenti mengonsumsinya.