Meskipun waktu yang sangat singkat, jika berfokus dan berolahraga dengan intensitas tinggi, manfaat kesehatan dapat diperoleh secara cukup.

Jika sulit bagi Anda untuk mengatur waktu olahraga yang lama, cobalah melakukan olahraga dalam waktu singkat untuk mengurangi lemak tubuh. Anda cukup mengulangi latihan intensitas tinggi dan rendah. Jika hanya melakukan latihan intensitas tinggi, oksigen dalam tubuh akan berkurang, sehingga fungsi mitokondria yang memproduksi energi dalam tubuh menurun. Pada saat ini, dengan melakukan latihan intensitas rendah secara berulang, oksigen dalam tubuh akan dipenuhi kembali dan mitokondria akan mampu memproduksi energi dengan baik. Ketika fungsi mitokondria diaktifkan, metabolisme dalam tubuh menjadi lebih aktif dan lemak tidak mudah tersimpan.

Metode ini adalah sebagai berikut. Setelah berlari cepat selama 15 detik, kemudian berjalan perlahan selama 45 detik secara berulang-ulang. Ada hasil penelitian yang menunjukkan efek kesehatan dari metode ini. Tim peneliti dari Departemen Ilmu Kesehatan di Curtin University, Australia, membagi 90 orang dewasa berusia 18 hingga 60 tahun menjadi dua kelompok dan masing-masing menjalankan metode olahraga yang berbeda selama 10 minggu.

 

Satu kelompok melakukan lari cepat selama 15 detik sehingga tidak bisa berbicara dengan orang di sampingnya, kemudian berjalan perlahan selama 45 detik, diulang sebanyak 18 kali, sebanyak tiga kali seminggu. Kelompok lain bersepeda selama 45 menit sebanyak lima kali seminggu. Pada saat itu, intensitasnya cukup sedang sehingga dapat berbicara dengan orang di sampingnya.

 

Hasil perbandingan perubahan fisik kedua kelompok setelah 10 minggu menunjukkan bahwa kedua kelompok mengalami peningkatan rata-rata 9% dalam jumlah oksigen dalam tubuh dan penurunan lemak tubuh yang serupa.

 

Kedua jenis latihan ini memiliki efek yang serupa, karena latihan intens seperti lari cepat menyebabkan kekurangan oksigen dalam tubuh meskipun dilakukan dalam waktu singkat, sehingga jantung dan paru-paru bekerja keras untuk mengisi kekurangan oksigen tersebut dengan cepat. Selama proses latihan, otot-otot jantung dan paru-paru dilatih, sehingga fungsi kardiopulmoner meningkat.

 

Namun, olahraga dengan intensitas tinggi dapat secara tiba-tiba meningkatkan tekanan darah. Orang yang memiliki masalah jantung atau paru-paru harus berkonsultasi dengan dokter dan menyesuaikan intensitas olahraga.

 

==============

5 menit?

Jika berlari selama 5 menit, mungkin jantung akan meledak, haha

Selain berjalan...

Sepertinya ini efek dari berjalan interval.