Cara mencegah demensia (makanan, olahraga, tidur nyenyak)

 

Mari kita pelajari cara mencegah demensia.

 

Anda harus mengontrol kadar gula darah dengan baik

Semakin banyak mencegah atau menunda timbulnya diabetes tipe 2, semakin besar pula pengurangan risiko terkena demensia

Mengatur pola makan agar kadar gula tidak meningkat sangatlah penting.

 

Anda harus menghindari zat-zat peradangan

Kita harus menghindari zat-zat dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari yang dapat menyebabkan peradangan dan mengonsumsi makanan yang dapat mengurangi peradangan.

 

Meningkatkan kadar gula dan makanan yang menyebabkan peradangan adalah makanan terburuk yang dapat menyebabkan demensia

Contohnya adalah makanan yang terbuat dari karbohidrat olahan, makanan olahan yang mengandung banyak gula dan fruktosa, makanan goreng, daging panggang, dan kentang goreng.

 

 

Makanan yang membantu mencegah demensia adalah sebagai berikut.

Ikan, telur, dan kacang-kacangan.

Ikan kaya akan omega-3 yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Telur juga mengandung omega-3, dan rasio omega-3 berbeda tergantung pada makanan yang dikonsumsi ayam. Dikatakan bahwa telur yang dihasilkan ayam yang makan rumput mengandung lebih banyak omega-3.

Telur mengandung banyak zat yang disebut kolin, zat ini menjadi bahan dasar neurotransmitter yang membantu kesehatan otak.

 

Cara lain untuk mencegah demensia

Tidur nyenyak selama lebih dari 7 jam.

Jika sulit tidur, risiko terkena demensia akan meningkat

Karena jika kita tidak tidur nyenyak, toksin di otak tidak dapat dibersihkan dengan baik selama kita tidur, sehingga akumulasi toksin di otak menjadi lebih banyak.

 

Yang sangat penting untuk mencegah demensia adalah olahraga.

Latihan sebaiknya ditingkatkan dengan intensitas yang membuat napas menjadi sesak.

Misalnya, saat berjalan kaki, disarankan untuk berjalan cepat selama 3 menit sampai napas menjadi sesak, lalu kembali berjalan perlahan selama 3 menit dan mengulangi.

Dengan melakukan ini, faktor pertumbuhan saraf di otak kita akan meningkat dan ini akan merangsang pembentukan sel saraf di otak.

 

Sebaiknya melakukan latihan aerobik bersama dengan latihan kekuatan. Dengan melakukan latihan resistensi secara konsisten, dikatakan dapat menghindari atau menunda gejala Alzheimer yang terkait dengan penuaan.

 

Sumber

Dokter Edukasi YouTube, 이동환TV