Sering dikatakan bahwa protein hewani lebih efektif dalam pengelolaan berat badan dibandingkan protein nabati, tetapi benarkah demikian? Para ahli dari majalah kesehatan Amerika 'Health' mengatakan bahwa protein nabati sama efektifnya dengan protein hewani dalam pengelolaan berat badan dan memiliki lebih banyak manfaat nutrisi.

Mempertahankan kenyang dan membangun otot

Protein hewani dan protein nabati keduanya efektif dalam menjaga rasa kenyang lebih lama dan membantu pembentukan otot, sehingga berkontribusi pada pengelolaan berat badan yang sehat. Amber Sheper, ahli gizi klinis di Mayo Medical School di Amerika Serikat, mengatakan, "Protein meningkatkan metabolisme, sehingga konsumsi protein yang lebih banyak akan menghasilkan rasa kenyang yang lebih besar." Protein memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan nutrisi lain, sehingga membutuhkan lebih banyak energi. Oleh karena itu, protein tidak hanya membantu penurunan berat badan, tetapi juga memungkinkan orang untuk mengurangi kalori yang dikonsumsi sambil mempertahankan massa otot, menjaga tubuh tetap sehat.

◇Keuntungan protein nabati lebih banyak

Dokter Amanda Velasquez dari Cedars-Sinai Hospital di Amerika Serikat mengatakan, "Protein nabati memiliki manfaat kesehatan yang lebih banyak secara keseluruhan dibandingkan dengan protein hewani." Protein nabati mengandung lebih banyak serat daripada protein hewani. Sebagai contoh, satu cangkir kacang hitam mengandung 42g protein dan 30g serat. Sebaliknya, setengah ekor ikan tuna mengandung 43g protein tetapi tidak mengandung serat. Dr. Velasquez mengatakan, "Untuk penurunan berat badan yang efektif, Anda harus mengonsumsi makanan tinggi serat sebanyak makanan tinggi protein." Protein nabati mengandung lebih sedikit lemak jenuh dibandingkan dengan protein hewani. Oleh karena itu, kalori lebih rendah dan lebih baik untuk kesehatan tubuh, termasuk kesehatan pembuluh darah.

◇Cara sehat mengonsumsi protein

Saat mengonsumsi protein hewani, sebaiknya pilih produk yang tidak diproses sebisa mungkin. Protein hewani yang diproses tidak hanya memiliki kalori tinggi tetapi juga menyebabkan reaksi stres oksidatif dalam tubuh. Memilih protein hewani rendah lemak seperti ikan, makanan laut, dan ayam juga sangat membantu. Ahli gizi klinis, Chef Eem, mengatakan, "Menyusun diet terutama berdasarkan protein nabati tetapi juga menyertakan protein hewani secara proporsional adalah yang paling diinginkan." Asupan protein harian yang tepat untuk orang dewasa adalah sekitar 0,8g per kilogram berat badan. Dengan mengikuti jumlah asupan harian yang direkomendasikan, konsumsi makanan yang minim proses dan mengandung protein nabati serta hewani dapat dilakukan.