Hipertensi yang dikenal sebagai 'pembunuh diam-diam' dan sumber dari berbagai penyakit, penting untuk dicegah sejak dini. Karena jika gejala sudah muncul dan penyakit telah berkembang, kita harus terus mengonsumsi obat untuk mengontrol tekanan darah. Berikut adalah cara mencegah hipertensi dalam kehidupan sehari-hari.

 

1. Selain mengubah menu makan,
2. Harus mengubah urutan konsumsi makanan

Untuk mencegah hipertensi, konsumsi sayuran sangat penting. Serat makanan yang terkandung dalam sayuran membantu mencegah lonjakan tajam kadar gula darah dan memfasilitasi pengeluaran kolesterol yang tidak diperlukan. Namun, kapan waktu terbaik untuk mengonsumsinya belum banyak dibahas. Agar dapat membantu mengatasi hipertensi, mari kita biasakan makan sayuran terlebih dahulu dalam menu makan kita. Karena makanan membutuhkan waktu sekitar 5 menit dari mulut ke usus, maka cukup konsumsi secara perlahan selama sekitar 5 menit. Serat makanan yang mencapai saluran pencernaan terlebih dahulu ini tidak hanya memaksimalkan perannya dalam melindungi dari karbohidrat dan lemak, tetapi juga merangsang pelepasan hormon yang disebut incretin, yang berfungsi meningkatkan sekresi insulin dan menekan nafsu makan. Sekresi insulin yang lancar dapat menurunkan kadar gula darah dan mencegah peningkatan tekanan darah.

 

2. Bernapas dengan pernapasan dada untuk memasukkan oksigen ke dalam tubuh

Alasan utama terjadinya hipertensi adalah karena kerusakan pembuluh darah dan faktor lain yang menyebabkan kekurangan oksigen yang seharusnya dikirimkan melalui darah ke tubuh. Untuk memenuhi kekurangan oksigen tersebut, aliran darah yang kuat dipicu, sehingga hipertensi muncul. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan di dalam tubuh yang mampu menyediakan oksigen segar dan sehat secara optimal adalah kunci utama dalam pencegahan hipertensi. Di antara berbagai teknik pernapasan, pernapasan perut (pernapasan diafragma) mampu menyerap oksigen dalam jumlah besar dan mengeluarkan karbon dioksida serta karbon monoksida, sehingga meningkatkan kejenuhan oksigen dalam tubuh. Saat menarik napas, tariklah melalui hidung sambil menghitung satu, dua, tiga, dan saat menghembuskan napas, gunakan hidung dan mulut secara bersamaan sambil menghitung satu, dua, tiga secara perlahan.

 

3. Olahraga difokuskan pada otot paha bagian atas

75% dari glukosa dalam darah dikonsumsi oleh otot. Di antara otot, otot merah yang kaya akan mioglobin dan mitokondria terutama menggunakan glukosa untuk menghasilkan energi. Namun, 70% dari otot terkonsentrasi di bagian bawah tubuh, dan di antaranya, otot paha sebagian besar terdiri dari otot merah. Oleh karena itu, melakukan latihan yang memperkuat otot paha secara alami akan meningkatkan penggunaan glukosa. Hanya dengan berbaring dan mengangkat kaki secara lurus atau melakukan squat sederhana, otot paha dapat dirangsang.

 

 

Dalam beberapa hal, sepertinya kita menjalani kehidupan sehari-hari secara nyata dan sudah melakukan banyak hal yang telah kita praktekkan.

Saya rasa ada bagian tertentu dalam suatu tindakan atau bagian tertentu yang mungkin terlewatkan, jadi akan lebih baik jika kita mempelajarinya terlebih dahulu untuk mencegah hipertensi.