Saya tidak suka gemuk, dan saat merasa bosan... rekomendasi 'camilan ini'
Telur memiliki kalori yang rendah dan kaya akan protein. Karena kaya akan protein, kenyang juga lebih lama sehingga efektif untuk menekan nafsu makan. Telur juga membantu dalam pembentukan otot. Hanya dengan makan dua butir telur, Anda dapat memenuhi 20% dari asupan harian protein yang direkomendasikan. Terutama pada putih telurnya, terdapat 3,5g protein dan hampir tidak mengandung lemak, sehingga cocok untuk dikonsumsi saat membangun otot. Protein dalam telur diklasifikasikan sebagai protein lengkap. Protein lengkap berarti mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan agar tubuh berfungsi dengan baik.
Kacang almond dan pistachio juga merupakan camilan tinggi protein yang baik untuk kesehatan. Kacang-kacangan kaya serat sehingga dapat menjaga rasa kenyang lebih lama. Kandungan protein dalam kacang-kacangan adalah 20%, hampir sama dengan daging. Jika dikonsumsi di pagi hari, kacang-kacangan dapat membantu mengurangi asupan kalori harian karena rasa kenyang, sehingga membantu pengendalian berat badan. Tim peneliti dari Otago, Selandia Baru, meminta 100 orang dewasa untuk mengonsumsi 42,5g almond mentah atau biskuit dengan kalori yang sama. Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi almond sebagai camilan pagi hari menunjukkan asupan kalori yang lebih rendah sepanjang hari.
Pisang juga kaya serat dan kalium, sehingga menjadi makanan yang membuat kenyang lebih lama. Selain itu, pisang mengandung banyak pati resisten yang tidak meningkatkan kadar gula darah secara drastis, sehingga membantu mengurangi lemak perut. Lemak perut biasanya terbentuk saat kadar gula darah meningkat secara cepat. Pada saat itu, proses konversi glukosa menjadi lemak di dalam tubuh dipercepat dan tersimpan di area perut.
Asam lemak tak jenuh dalam alpukat dapat mengurangi rasa lapar. Hal ini karena asam lemak tak jenuh menekan sekresi hormon ghrelin yang merangsang nafsu makan. Selain itu, alpukat kaya akan protein dan serat makanan, sehingga membuat kenyang lebih lama. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition pada tahun 2013 menunjukkan bahwa peserta penelitian dengan kelebihan berat badan yang menambahkan setengah buah alpukat ke dalam makan siang mereka biasanya merasa kenyang lebih lama hingga pukul 5 sore dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengonsumsi alpukat.
Yogurt Yunani adalah yogurt yang difermentasi dari susu murni tanpa bahan tambahan buatan, sehingga mengandung lebih sedikit gula dibandingkan yogurt biasa. Selain itu, yogurt Yunani memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama, sehingga efektif untuk diet. Menurut penelitian dari Universitas Harvard di Amerika Serikat, kelompok yang mengonsumsi makanan tinggi protein yang mengandung yogurt Yunani mengalami penurunan berat badan dan lemak lebih banyak dibandingkan dengan kelompok yang mengonsumsi makanan rendah protein.