Olahraga memiliki manfaat yang sedikit berbeda tergantung pada waktu pelaksanaannya.

 

Berolahraga di pagi hari membuat perasaan segar.

 

Ini karena hormon yang disebut adrenalin diproduksi dengan baik, terutama olahraga pagi hari yang merangsang pelepasan hormon ini secara aktif. Namun, olahraga pagi yang terlalu berat justru bisa berbahaya. Pada pagi hari, kelenturan otot dan sendi menurun dan aktivitas enzim yang terlibat dalam metabolisme energi juga menurun. Sebaiknya lakukan pemanasan selama lebih dari 10 menit sebelum memulai latihan yang sebenarnya.

 

Latihan di malam hari memiliki efisiensi yang baik dan meningkatkan daya tahan tubuh.

 

Menurut penelitian di Universitas Chicago, Amerika Serikat, olahraga malam setelah pukul 7 malam meningkatkan efisiensi latihan. Hal ini disebabkan oleh pelepasan cepat hormon kortisol dan hormon tiroid yang dipicu oleh olahraga sekitar pukul 7 malam. Ini meningkatkan metabolisme dan tingkat kewaspadaan tubuh, sehingga meningkatkan efisiensi latihan. Jika olahraga malam dilakukan secara moderat, efeknya juga dapat mempercepat pelepasan melatonin dan hormon pertumbuhan di otak saat tidur.

 

Di sisi lain, untuk mengelola kadar gula darah, lebih baik dilakukan setelah makan daripada sebelum makan, tanpa memandang waktu.

 

Untuk menurunkan kadar gula darah dua jam setelah makan, berolahraga satu jam setelah makan adalah cara yang efektif. Namun, bagi orang yang berisiko mengalami hipoglikemia, lebih aman memulai olahraga tepat setelah 30 menit makan. Jika mulai berolahraga dua jam setelah makan, kadar gula darah sudah meningkat cukup tinggi, sehingga terlambat untuk mencegah komplikasi vaskular yang disebabkan oleh hiperglikemia yang sering terjadi.

 

============

Jika melakukan latihan kardio sebelum makan

Saya mendengar bahwa ini sangat membantu untuk diet.

 

Latihan pengelolaan gula darah lebih baik dilakukan setelah makan daripada sebelum makan

Saya harus mengingatnya.