"Jul adalah musim puncaknya"... Alasan mengapa menambahkan bawang bombay setiap kali makan itu baik

Efek kemoterapi yang menakjubkan

Hasil penelitian tentang frekuensi konsumsi bawang bombay dan bawang putih oleh orang Swiss dan orang Italia menunjukkan bahwa semakin tinggi frekuensi konsumsi bawang bombay dan bawang putih, semakin rendah risiko terkena kanker. Bawang bombay mengandung antioksidan yang memiliki efek antikanker, sehingga efektif dalam mencegah kanker dan penyakit jantung.

Selain itu, kandungan alisin yang melimpah dalam bawang bombay sangat efektif dalam mengusir zat mutagen dan mencegah berbagai jenis kanker. Selain itu, juga memiliki efek pencegahan diabetes dengan menurunkan kadar gula darah.

Menurunkan kolesterol

Hasil dari uji klinis selama 8 minggu yang dilakukan pada wanita obesitas atau kelebihan berat badan dengan sindrom ovarium polikistik dibagi menjadi diet dengan konsumsi bawang yang banyak dan diet dengan konsumsi bawang yang sedikit menunjukkan bahwa kelompok yang mengonsumsi bawang dalam jumlah banyak mengalami penurunan kolesterol yang lebih besar. Senyawa polifenol dalam bawang diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol.

Tekanan darah juga turun drastis

Kandungan alisin dari bawang bombay memiliki efek melepaskan nitric oxide yang dapat menurunkan kekakuan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Selain itu, kandungan alisin juga mencegah penggumpalan trombosit dan melarutkan fibrin di dalam pembuluh darah. Bawang bombay yang memiliki kemampuan menurunkan tekanan darah ini pada akhirnya dapat mengurangi risiko penyakit arteri koroner, penyakit pembuluh darah perifer, dan stroke.

Kepadatan tulang meningkat pesat

Hasil penelitian yang meneliti hubungan antara konsumsi bawang dan kesehatan tulang pada wanita menopause berusia di atas 50 tahun menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi bawang dalam jumlah tinggi memiliki kondisi kepadatan tulang yang lebih baik. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa ada perbedaan risiko patah tulang panggul lebih dari 20% antara orang yang sama sekali tidak mengonsumsi bawang dan mereka yang mengonsumsinya secara rutin. Bawang juga merupakan makanan yang efektif untuk meningkatkan kepadatan tulang.

Mengatasi sembelit, juga membantu diet

Bawang bombay kaya akan inulin, serat makanan yang disebut insulin alami, yang baik untuk pencernaan. Inulin membantu pertumbuhan mikroorganisme menguntungkan di usus dan juga membantu mencegah sembelit. Selain itu, inulin memiliki pengaruh positif terhadap pengaturan kadar gula darah dan penyerapan nutrisi. Efeknya yang dapat menurunkan nafsu makan juga membuatnya baik untuk diet.

Penuh dengan zat antioksidan

Bawang berukuran sedang (100g) mengandung sekitar 40 kalori dan menyediakan 20% dari kebutuhan harian vitamin C. Selain itu, mengandung vitamin B6, asam folat, kalium, dan mangan. Terutama, kulit bawang sangat kaya akan zat antioksidan yang disebut quercetin, yang berfungsi sebagai anti-alergi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.