✔️ Mempengaruhi ekspresi gen dan memperbaiki penuaan kulit
Retinol adalah salah satu jenis vitamin A. Dasar utamanya adalah menormalkan kondisi kulit, di mana sel epidermis kulit yang menua berperan penting dalam mempertahankan fungsi aslinya. Tidak diproduksi secara langsung di dalam tubuh, melainkan harus diperoleh dari makanan atau produk kosmetik. Retinol telah terbukti melalui berbagai penelitian dan uji klinis memiliki manfaat seperti ▲perbaikan kerutan ▲pemudaran kulit ▲peningkatan ketebalan epidermis kulit ▲perbaikan penuaan kulit ▲pengurangan kerusakan kulit akibat sinar ultraviolet.
Bagaimana mungkin efek seperti ini bisa terjadi? Retinol mempengaruhi ekspresi gen yang terkait dengan proliferasi sel, diferensiasi, produksi melanin, dan peradangan. Ketika diserap oleh kulit, retinol diubah menjadi 'retinoic acid' oleh enzim-enzim di dalam kulit. Retinoic acid ini berikatan dengan dua reseptor inti yang berbeda (RARs dan RXRs) dan berperan dalam ekspresi gen. Akibatnya, kulit menjadi lebih tebal dan produksi hyaluronic acid meningkat, memberikan efek menguntungkan pada kulit.
Pada tahun 2005, sebuah jurnal dermatologi SCI bernama Blue Journal melaporkan hasil penggunaan tretinoin 0,05% yang dioleskan setiap hari selama 6 bulan, yang menunjukkan regenerasi kolagen dan serat elastin. Terutama, melalui pewarnaan khusus, dilaporkan bahwa kolagen baru terbentuk di zona regenerasi dermis, bahkan di lapisan dermis, sehingga efektivitas anti-penuaan tretinoin telah terbukti selama hampir 20 tahun. Tretinoin dapat mengurangi pigmentasi berlebih di lapisan epidermis dan meningkatkan jumlah kolagen di lapisan dermis, sehingga dapat dikatakan sebagai bahan yang cocok untuk anti-penuaan.
✔️Ada sensasi rangsang... Harus dioleskan sedikit saja saat malam hari
Namun, retinol dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Harus dioleskan dalam jumlah yang sangat kecil setiap hari. Jika terlalu banyak dioleskan demi mendapatkan hasil yang cepat, bahkan setelah satu minggu penggunaan, dapat muncul efek samping seperti kemerahan, rasa terbakar, dan pengelupasan kulit. Retinol memerlukan periode penyesuaian sesuai kondisi kulit saat digunakan. Pada dua minggu pertama, gunakan setiap dua hari sekali, dan jika tidak ada masalah kulit, mulai dari minggu ketiga boleh digunakan setiap hari. Terutama jika kulit Anda tipis, merah, dan sensitif, disarankan untuk memulai dengan penggunaan sangat sedikit setiap 2-3 hari dan secara perlahan meningkatkan jumlahnya. Untuk mengurangi iritasi, pertama-tama oleskan pelembap, lalu gunakan produk retinol, atau campurkan pelembap dan retinol dengan jumlah yang sama sebelum dioleskan. Namun, hindari melakukan masker setelah mengoleskan retinol, karena pada awal penggunaan bisa menyebabkan iritasi, dan jika masker digunakan setelahnya, tingkat penyerapan meningkat sehingga iritasi bisa menjadi lebih parah.
Iritasi kulit akibat retinol sebagian besar akan kembali normal jika penggunaan dihentikan. Setelah pulih, aman untuk digunakan kembali.
Retinol juga rentan terhadap cahaya. Hasil eksperimen pada hewan menunjukkan bahwa turunan retinol seperti tretinoin dapat meningkatkan risiko kanker kulit jika terkena sinar matahari. Oleh karena itu, retinol hanya digunakan pada malam hari saat cahaya matahari kurang dan harus dibersihkan dengan teliti di pagi hari. Bahkan setelah mencuci muka, mungkin masih tersisa sedikit bahan aktif, jadi pastikan untuk menggunakan tabir surya sebelum keluar rumah. Simpan juga di tempat yang tidak terkena cahaya.
Periksa kandungan retinol sebelum membeli
Saat memilih produk retinol, penting untuk memeriksa dengan cermat apakah kandungan retinol cukup. Retinol berbeda dari kosmetik biasa karena proses pembuatan, penyimpanan, pengemasan, dan distribusinya yang rumit, sehingga sering digunakan 'turunan' yang memiliki efek serupa. Contohnya adalah 'retinoid', 'retinal', dan 'retinyl'. Semuanya memiliki struktur kimia yang mirip dengan retinol dan berfungsi secara serupa. Meskipun kurang iritatif dibandingkan retinol, penyerapan kulitnya relatif lebih rendah, sehingga efektivitasnya bisa lebih rendah daripada retinol jika digunakan dalam jumlah yang sama. Produk yang mampu menstabilkan retinol yang mudah teroksidasi dan membuktikan bahwa manfaatnya untuk mengurangi kerutan tetap terjaga hingga digunakan, harus dipilih agar hasil yang diharapkan dapat tercapai.
