Telur putih lebih baik untuk kesehatan❤️❤️...Benarkah begitu?🤔🤔

Di supermarket, kita biasanya bisa melihat telur cokelat dan telur putih. Namun, orang lebih sering membeli telur cokelat yang sudah mereka kenal, apakah benar-benar ada perbedaan besar dalam rasa atau kandungan gizinya?

Sebenarnya, perbedaan nutrisi antara telur cokelat dan telur putih tidaklah besar. Menurut isi yang dipublikasikan dalam jurnal 'Ilmu dan Industri Produk Peternakan', warna cangkang telur ditentukan oleh apakah ayam induk berwarna putih atau cokelat, dan warna cangkang tidak berpengaruh terhadap nutrisi telur. Selain itu, kandungan nutrisi telur sering dipengaruhi oleh pakan ayam. Karena ras ayam berbeda tidak menyebabkan perbedaan besar dalam pakan, maka kandungan nutrisi telur juga tidak berbeda secara signifikan.

Namun, semakin umumya telur cokelat disebabkan oleh preferensi konsumen. Di dalam negeri, hingga tahun 1980-an, peternakannya menggunakan ras White Leghorn yang diimpor dari luar negeri sehingga telur berwarna putih juga sering terlihat di pasaran. Namun, setelah itu, telur berwarna putih dianggap lebih kotor jika terkena kotoran seperti kotoran ayam karena lebih mudah terlihat dibandingkan dengan telur cokelat, sehingga diketahui bahwa konsumen enggan membelinya. Selain itu, persepsi sebagian konsumen saat itu yang menganggap kulit berwarna cokelat menunjukkan kesehatan yang baik juga berkontribusi, karena mereka beranggapan bahwa telur putih tidak bernutrisi dan telur cokelat memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik.

Namun, bagi orang yang sensitif terhadap bau, mereka mungkin merasakan sedikit perbedaan rasa antara dua telur tersebut. Telur berwarna cokelat mungkin sedikit lebih berbau amis. Pada telur putih, kandungan trietilamina yang menyebabkan rasa amis lebih sedikit dibandingkan telur berwarna cokelat. Ayam penghasil telur berwarna cokelat tidak mampu memetabolisme kolin yang terkandung dalam pakan bersama seperti jagung. Kolin yang tidak dimetabolisme ini tetap ada dan oleh mikroorganisme di usus kecil diubah menjadi molekul trietilamina, yang terus terakumulasi dalam telur dan dapat menyebabkan bau amis. Namun, perbedaan ini sangat halus sehingga orang biasa tidak dapat merasakannya.

Sementara itu, saat memilih telur segar tanpa memandang warna kulit, sebaiknya memilih yang ▲permukaannya bersih dan halus, ▲sedikit bercak atau bekas kasar, ▲tidak ada retakan pada kulitnya, dan ▲kemasan telur menunjukkan label tingkat 1+. Selain itu, saat memecahkan telur, putih telur yang berwarna putih bersih dan keruh menandakan bahwa telur tersebut segar.

🌈🌈🌈🌈🌈

Secara nutrisi, tidak ada perbedaan yang signifikan~

Beli telur segar sesuai dengan simbolnya

Semoga Anda selalu menjaga kesehatan♡