Perubahan ingatan dan kepribadian, kira-kira saya mengira itu demensia... Ternyata karena 'penyakit hati'?

 

Hipotiroidisme

Jika hormon tiroid yang mengatur metabolisme kekurangan, semua fungsi tubuh menurun. Aktivitas otak juga sama. Jika mengalami hipotiroidisme, di mana hormon tiroid tidak diproduksi dengan baik, akan muncul gejala seperti penurunan daya ingat dan konsentrasi, gangguan bahasa, kelelahan, dan gejala yang mirip dengan demensia. Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang diobati karena hipotiroidisme memiliki risiko demensia yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak.

Gejala demensia yang disebabkan oleh hipotiroidisme dapat dideteksi sebelum berkembang menjadi demensia yang sebenarnya dan dapat diobati. Dengan memberikan hormon tiroid, aktivitas otak dapat kembali normal dan gejala demensia dapat hilang.

Jika sifilis tidak diobati pada tahap awal, dapat berkembang menjadi neurosifilis, di mana bakteri sifilis masuk ke otak dan menyebabkan peradangan. Karena bakteri sifilis, fungsi kognitif menurun, tetapi terkadang orang mengira itu adalah demensia dan hanya mengobati demensia tanpa mengobati sifilis. Jika sifilis yang menjadi penyebab tidak diobati, bakteri sifilis akan terus merusak otak dan dapat menyebabkan demensia.

Sirosis hati adalah kondisi di mana fungsi hati menurun akibat peradangan yang terjadi di hati. Jika hati tidak berfungsi dengan baik, tubuh tidak dapat memecah racun secara cukup sehingga terbentuk amonia yang sangat toksik. Amonia yang mengapung di dalam darah akan masuk ke dalam otak, menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan memperlambat perilaku. Pengobatan untuk menghilangkan amonia dapat meredakan gejala, tetapi karena sirosis hati bukan penyakit yang dapat disembuhkan secara sempurna, penyakit ini dapat kambuh kapan saja.