Bagian kepala mana yang sakit? Penyakit yang dicurigai berdasarkan lokasi nyeri

Sakit kepala adalah gejala yang umum terjadi pada siapa saja, dengan lebih dari 70% penduduk mengalami setidaknya sekali dalam setahun. Oleh karena itu, orang cenderung menganggap remeh ketika mengalami sakit kepala, tetapi terkadang itu bisa menjadi tanda dari penyakit yang serius. Penyakit yang menyebabkan sakit kepala sangat beragam, tetapi setiap penyakit memiliki lokasi atau pola sakit kepala yang sedikit berbeda, sehingga penting untuk mengetahuinya.

▷Seluruh kepala → perdarahan otak / tumor otak = Ketika sakit kepala muncul di seluruh kepala, dapat dicurigai adanya perdarahan otak atau tumor otak. Penyakit ini menyebabkan otak yang dikelilingi oleh tengkorak membengkak, meningkatkan tekanan otak, dan sekaligus menekan saraf kepala. Tekanan otak yang meningkat disertai gejala mabuk seperti mual atau muntah, dan dapat menekan saraf optik sehingga penglihatan menurun, sehingga harus segera mendapatkan perawatan darurat. Ada juga kecenderungan sakit kepala menjadi lebih parah saat bangun di pagi hari atau dini hari. Hal ini karena tekanan otak yang meningkat menyebabkan kesulitan bernapas saat tidur.

▷Dahi →​​ Sakit kepala tegang dan sinusitis = Ketika merasa sakit di dahi, dapat dicurigai sebagai sakit kepala tegang atau sinusitis (sinus infection). Sakit kepala tegang disebabkan oleh otot yang tegang sehingga menekan saraf. Biasanya terasa nyeri di sekitar dahi dan rahang, sendi temporomandibular, serta belakang telinga dan leher, dan ada nyeri tekan (tenderness) yang menjadi lebih parah saat ditekan. Nyeri ini bisa berlangsung dari 10 menit hingga lebih dari satu atau dua jam. Jika terus berulang, jumlah zat neurotransmitter yang menghambat rasa sakit di otak akan berkurang, sehingga memburuk menjadi sakit kepala tegang kronis (lebih dari 15 kali dalam sebulan). Mengurut otot yang tegang dengan tangan dapat mengurangi nyeri, dan istirahat saja juga dapat memperbaiki gejala. Ruang kosong di dalam tulang wajah di sekitar hidung (sinus) yang mengalami peradangan juga dapat menyebabkan nyeri di dahi. Sinusitis terjadi karena sinus yang menyambung ke bagian tengah dahi. Jika nyeri di dahi menjadi lebih parah saat membungkuk atau duduk lama, dicurigai sebagai sinusitis. Sinusitis diobati dengan pemberian antibiotik untuk mengurangi peradangan dan pencucian hidung menggunakan larutan saline.

▷Pelipis →​ Migrain dan Arteritis Temporal = Jika sakit kepala muncul di sisi pelipis, bisa dicurigai sebagai migrain. Migrain ditandai dengan nyeri berdenyut (nyeri yang terasa sesuai dengan detak jantung) akibat pelebaran pembuluh darah, dan biasanya terjadi di pelipis yang banyak mengandung pembuluh darah. Penyebab migrain adalah sensitivitas berlebihan dari saraf pembuluh darah di dalam kepala, sehingga ketika saraf menjadi sangat sensitif, sedikit saja pelebaran pembuluh darah sudah menyebabkan nyeri. Migrain biasanya berlangsung lebih dari 4 jam. Gejala akan menjadi lebih parah saat terpapar cahaya terang atau suara keras, dan disertai mual serta muntah. Beristirahat di tempat yang tenang dan gelap sangat membantu meredakan gejala. Nyeri pelipis pada orang tua biasanya disebabkan oleh arteritis temporal, karena arteri temporal melewati dekat pelipis. Peradangan menyebabkan pembengkakan sehingga muncul benjolan di pelipis yang jika ditekan akan menimbulkan nyeri tekan. Jika dibiarkan, bisa menekan saraf optik dan menyebabkan kehilangan penglihatan, sehingga diperlukan pengobatan dengan obat seperti steroid.

▷Belakang kepala → Sakit kepala tegang dan neuralgia oksipital = Banyak otot di belakang kepala sehingga dapat menyebabkan sakit kepala tegang. Namun, jika muncul rasa nyeri seperti listrik yang menyetrum di belakang kepala, curigai neuralgia oksipital. Neuralgia oksipital adalah penyakit yang disebabkan oleh peradangan pada saraf oksipital yang terletak di tengah belakang kepala. Biasanya dapat sembuh dalam 1-2 minggu dengan obat yang digunakan untuk nyeri neuropatik.

<Asal: 헬스조선>