건강을위해 챙겨줘야할게 많네요 좋은정보 감사합니다
Kanker usus besar adalah tumor ganas yang berkembang di usus besar dan rektum. Jika terjadi di usus besar, disebut kanker usus besar, dan jika terjadi di rektum, disebut kanker rektum. Penyebab pasti kanker usus besar belum diketahui. Namun, faktor risiko telah diketahui.
Faktor risiko meliputi △makanan (daging, makanan rendah serat, makanan olahan dan diproses, alkohol, makanan berkarbonasi) △keturunan (riwayat keluarga) △ polip adenomatous △penyakit radang usus △penurunan fungsi usus △usia (di atas 50 tahun). Para ahli mengatakan, "Seperti di Amerika Serikat atau Eropa, semakin banyak orang menikmati makanan yang kaya lemak jenuh hewani, sehingga kanker usus besar juga meningkat."
Untuk mencegah kanker usus besar, diperlukan pengaturan pola makan dengan mengurangi asupan total kalori dan mengonsumsi lemak hewani serta serat makanan secara seimbang. Terutama untuk mencegah kanker rektum, olahraga sangat penting. Jika tubuh jarang bergerak, risiko terjadinya kanker akan meningkat.
Apa latihan pencegahan kanker usus besar?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan lain-lain, mereka secara khusus menjelaskan efektivitas olahraga dalam pencegahan kanker usus besar. Untuk kanker kolorektal, risiko terkena penyakit ini berkurang sekitar 43% melalui aktivitas fisik selama lebih dari 1 jam sehari.
Diketahui bahwa aktivitas fisik dengan intensitas sedang dan tinggi lebih efektif daripada aktivitas fisik dengan intensitas rendah. Aktivitas fisik dengan intensitas rendah meliputi yoga, membersihkan dan mencuci, serta berjalan kaki. Aktivitas fisik dengan intensitas sedang meliputi bersepeda, latihan kebugaran, jogging, dan mendaki gunung. Sedangkan aktivitas fisik dengan intensitas tinggi meliputi aerobik, sepak bola, tenis, dan berenang.
Prinsip utama olahraga dalam mencegah kanker adalah dengan mencegah obesitas, mengurangi resistensi insulin, efek antioksidan, meningkatkan fungsi kekebalan, dan mengurangi faktor pertumbuhan mirip insulin (IGF), sehingga menghambat pembentukan sel kanker. Untuk kanker usus besar, olahraga juga berfungsi dengan mengaktifkan peristaltik usus besar untuk mempercepat waktu residu makanan pencernaan yang beracun di dalam usus.
Namun, aktivitas fisik yang berlebihan pada usia paruh baya atau lansia justru dapat membahayakan kesehatan. Mendaki gunung yang dianggap sehat dan turun dari gunung yang curam tanpa tongkat dapat menyebabkan cedera pada sendi lutut. Penting untuk menentukan intensitas dan durasi latihan sesuai kondisi tubuh individu dan meningkatkannya secara bertahap.
Makanan yang dapat menurunkan risiko kanker usus besar?
Makanan yang dikonsumsi juga sangat penting dalam pencegahan kanker usus besar.
Menurut 'Health Day', untuk mengurangi risiko kanker usus besar, perlu meningkatkan konsumsi lima jenis makanan yaitu sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, kacang dan biji-bijian, serta buah-buahan yang kaya serat.
Para ahli mengatakan, "Sayuran mengandung nutrisi pencegah kanker seperti karotenoid dan flavonoid, serta kaya serat yang membatasi waktu pembuangan limbah di dalam usus besar, sehingga mengurangi risiko terkena kanker," dan "Setiap kali makan, harus mengonsumsi sayuran berwarna-warni."
Tidak hanya sayuran, tetapi juga makanan biji-bijian utuh kaya serat. Saat membeli roti dan sereal, pilihlah produk yang terbuat dari biji-bijian utuh.
===========
Setiap kali makan, ada berbagai warna makanan berwarna-warni.
Kalau cantik di mata, rasanya pasti enak juga, kan~
Silakan sediakan sayuran dengan berbagai warna,
Produk biji-bijian utuh tidak hanya untuk usus besar, tetapi juga,
Sekarang sepertinya semuanya berkaitan dengan kesehatan