[Kolom Kesehatan] 7 Informasi Penting yang Perlu Diketahui Jika Memiliki Gejala Awal Herpes Zoster

Direktur Utama Choi Woo-hyuk

 

 

Halo, saya Dr. Choi Woo-hyuk.

 

Penyakit yang perlu diwaspadai saat perbedaan suhu yang besar menyebabkan daya tahan tubuh menjadi lemah, yaitu herpes zoster. Dalam artikel ini, saya akan merangkum semua informasi tentang herpes zoster mulai dari gejala awal, penularan, penyebab, masa pemulihan, diagnosis dan pengobatan sendiri, hingga metode pengobatan.

 

 

Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV) yang tetap tersembunyi dan aktif kembali ketika daya tahan tubuh menurun. Biasanya terinfeksi saat masa kanak-kanak yang menyebabkan cacar air, kemudian tetap tersembunyi secara asimtomatik di sekitar saraf, dan ketika kekebalan menurun, virus keluar melalui saraf dan menyebabkan ruam kulit serta nyeri yang hebat.

 

 

Gejala awal herpes zoster

 

Gejala awal herpes zoster biasanya meliputi nyeri dan munculnya ruam merah. Biasanya muncul secara unilateral dan jika membagi tubuh menjadi dua bagian dari kepala, ruam hanya muncul di satu sisi dan tidak menyebar ke sisi lainnya. Kebanyakan muncul di bagian tubuh atau pinggul, tetapi bisa juga muncul di wajah, lengan, atau kaki. Setelah nyeri muncul, ruam akan muncul setelah 2-3 hari, dan dapat disertai nyeri yang sangat hebat, demam, dan sakit kepala. Vesikel berlangsung selama sekitar 2-3 minggu, dan setelah vesikel hilang, terbentuk pustula dan kerak, kemudian secara bertahap menghilang. Mengenali gejala awal herpes zoster ini dan mendapatkan pengobatan tepat waktu dapat membantu mengurangi tingkat keparahan penyakit dan mempercepat masa penyembuhan.

 

 

Gejala herpes zoster

 

 

Gejala herpes zoster biasanya muncul sebagai ruam merah dengan nyeri di satu sisi tubuh atau wajah. Dalam beberapa hari, ruam ini dapat berkembang menjadi lepuh berisi cairan. Gejala sistemik seperti demam, kelelahan, dan sakit kepala juga dapat muncul. Terutama bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun, nyeri yang berlanjut setelah ruam hilang (neuralgia postherpetic) juga dapat menyertai.

 

 

Menularnya herpes zoster

Herpes zoster memiliki tingkat penularan yang rendah, tetapi orang yang belum terpapar virus varisela harus berhati-hati. Herpes zoster dan cacar air disebabkan oleh virus yang sama, sehingga jika terinfeksi virus ini, dapat menyebabkan cacar air. Luka lepuh yang muncul akibat herpes zoster bersifat menular, jadi untuk mencegah penularan virus, hindari kontak langsung. Biasanya, penularan terjadi selama 2-3 hari setelah munculnya ruam, dan jika berlangsung lama, bisa sampai 7 hari. Waktu ini bisa berbeda-beda tergantung individu, tetapi jika lepuh awalnya mengempis dan semua lepuh membentuk kerak, kemungkinan penularan hampir tidak ada, jadi Anda dapat merasa tenang saat itu.

 

 

Alasan terkena herpes zoster

Alasan utama terkena herpes zoster adalah penurunan daya tahan tubuh. Penurunan daya tahan tubuh tidak hanya disebabkan oleh penuaan alami atau usia lanjut, tetapi juga oleh berbagai faktor seperti HIV/AIDS, transplantasi organ, pengobatan kemoterapi/radiasi, penggunaan imunosupresan, stres, penyakit, kecelakaan, dan lain-lain. Bahkan orang yang pernah mengalami cacar air, jika daya tahan tubuhnya sangat melemah, virus tersebut dapat aktif kembali dan menyebabkan herpes zoster. Oleh karena itu, herpes zoster lebih sering terjadi pada orang dewasa berusia 50-60 tahun ke atas yang daya tahan tubuhnya menurun, sehingga pencegahan dan pengelolaan daya tahan tubuh menjadi sangat penting.

 

 

Waktu pemulihan dari herpes zoster

Waktu pemulihan dari herpes zoster biasanya sekitar 2 hingga 4 minggu. Masa pemulihan tergantung pada respons imun individu dan tingkat keparahan gejala, tetapi umumnya lesi kulit sembuh dalam 2 hingga 4 minggu. Namun, jika ada neuralgia, nyeri dapat bertahan lebih dari 6 bulan, sehingga diperlukan perawatan tambahan.

 

 

Diagnosis dan pengobatan sendiri

Diagnosis mandiri herpes zoster dapat sulit dilakukan karena gejala herpes zoster mirip dengan penyakit kulit lainnya.

Apakah Anda merasakan sensasi terbakar atau gatal di area tertentu kulit?
Apakah Anda mengalami nyeri lokal atau sensasi terbakar?
Apakah ruam atau lepuh terkonsentrasi di satu sisi tubuh?
Apakah Anda mengalami gejala umum seperti kelelahan, demam, atau sakit kepala?

Jika gejala ini muncul, kemungkinan herpes zoster dapat dicurigai, dan untuk diagnosis yang akurat, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis.

 

 

Efektivitas metode pengobatan mandiri untuk herpes zoster cukup rendah, dan cara paling pasti untuk pengobatan adalah dengan mengonsumsi antivirus secepat mungkin. Namun, jika sulit untuk langsung mendapatkan antivirus, rasa sakit sementara dapat dikendalikan melalui metode seperti kompres dingin, penggunaan analgesik umum, dan menjaga istirahat.

 

 

Namun, pengobatan herpes zoster memiliki waktu emas. Jika pengobatan tidak dilakukan dalam 72 jam setelah munculnya ruam pertama, tingkat nyeri dapat meningkat atau durasi pengobatan menjadi lebih lama. Oleh karena itu, sebaiknya segera melakukan pengobatan sesegera mungkin saat gejala awal herpes zoster muncul.

 

 

Pengobatan herpes zoster

 

Pengobatan herpes zoster terutama menggunakan antivirus untuk menekan aktivitas virus dan meredakan gejala. Antivirus paling efektif jika diberikan dalam 72 jam pertama setelah munculnya ruam, dan jika nyeri parah, dapat ditambahkan analgesik atau obat penenang saraf. Pada area ruam kulit, dapat digunakan salep penenang atau kompres untuk mengurangi ketidaknyamanan. Selain itu, menjalani gaya hidup yang meningkatkan kekebalan tubuh juga membantu mengurangi kemungkinan kambuh.

 

Seperti ini, herpes zoster adalah penyakit yang lebih mudah terjadi ketika daya tahan tubuh menurun, dan dapat meninggalkan efek samping seperti neuralgia, sehingga pengobatan awal sangat penting. Terutama bagi mereka yang berusia paruh baya dan lebih tua, karena risiko terkena lebih tinggi, disarankan untuk mempertimbangkan vaksinasi pencegahan meskipun tidak ada gejala. Dengan memperhatikan pencegahan dan pengelolaan, serta menjaga kebiasaan hidup yang memperkuat daya tahan tubuh dalam kehidupan sehari-hari, hal ini akan sangat membantu. Dengan menjalani gaya hidup sehat, Anda dapat mengurangi risiko herpes zoster dan menjaga kestabilan fisik dan mental.

 

 

Direktur Utama Choi Woo-hyuk

Lulusan Fakultas Ilmu Hayati Universitas Korea
Lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Kyunghee
Residensi Rumah Sakit Universitas Kyunghee
Anggota penuh Asosiasi Dermatologi Estetika Korea

--------------------------------------------

 

Lihat cerita orang lain tentang herpes zoster

👉🏻Panduan lengkap vaksinasi herpes zoster (harga, efek samping, jadwal, dll)

👉🏻[Tips Emas] Cara Mencegah dan Mengatasi Herpes Zoster

👉🏻Gejala herpes zoster, rasa sakit, pengalaman pengobatan, dan proses pemulihan dibagikan.