Kalau tiba-tiba berat badan turun, katanya bisa karena kanker... Saat kehilangan berapa kilogram harus curiga?

Kadang-kadang berat badan turun tanpa alasan tertentu.

 

Alih-alih merasa senang karena secara alami berhasil menurunkan berat badan, perlu untuk memeriksa kondisi tubuh.

 

Karena penyakit dapat menyebabkan penurunan berat badan. Terutama jika dalam enam bulan terakhir berat badan berkurang lebih dari 5% tanpa melakukan olahraga atau pengaturan pola makan, perlu dipertimbangkan untuk pergi ke rumah sakit.

 

 

Penyakit yang dapat dicurigai sebagai penyebab penurunan berat badan secara tidak sukarela adalah diabetes mellitus.

 

Diabetes adalah penyakit di mana insulin yang diproduksi oleh pankreas tidak berfungsi dengan baik, sehingga kadar gula dalam darah meningkat.

 

Jika kadar gula darah meningkat secara berlebihan, glukosa berlebih akan keluar melalui urin, dan gula tidak dapat diubah menjadi energi sel dengan baik.

 

Dalam proses ini, berat badan dapat berkurang karena tubuh menggunakan lemak tubuh, protein, dan sumber energi lainnya sebagai pengganti.

 

Meskipun makan dengan baik, jika berat badan menurun, rasa haus yang parah, atau volume urin meningkat, maka diabetes dapat dicurigai.

 

 

Hipertiroidisme juga dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja.

 

Hipertiroidisme adalah penyakit di mana hormon tiroid yang berfungsi memperlancar metabolisme tubuh diproduksi secara berlebihan.

 

Karena peningkatan laju metabolisme basal, tubuh kita akan menggunakan otot dan lemak meskipun energi yang cukup masuk, sehingga berat badan berkurang.

 

Pasien sering merasa bahwa meskipun mereka makan cukup, energi mereka cepat habis.

 

Perasaan panas yang berlebihan dapat menyebabkan berkeringat banyak, detak jantung menjadi cepat, atau perubahan suasana hati yang cemas dan gelisah.

 

Jika dibiarkan, dapat menyebabkan komplikasi jantung atau aritmia, jadi sebaiknya segera diobati.

 

 

Penyakit inflamasi usus juga dapat menjadi penyebab penurunan berat badan yang tidak disengaja.

 

Penyakit inflamasi usus adalah penyakit yang menyebabkan peradangan kronis pada saluran pencernaan, dengan kolitis ulserativa dan penyakit Crohn sebagai contoh utamanya.

 

Jika gejala seperti penurunan berat badan, nyeri perut, diare, dan darah dalam tinja muncul selama berbulan-bulan pada usia muda antara 10 hingga 30 tahun, kemungkinan besar itu adalah penyakit radang usus.

 

Penyakit inflamasi usus adalah penyakit kronis yang gejalanya membaik kemudian memburuk kembali secara berulang, sehingga pengobatan dengan obat dilakukan untuk mengendalikan gejala, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup daripada menyembuhkan secara total.

 

Jika terjadi komplikasi seperti penyempitan saluran, perforasi, abses, mungkin diperlukan pengobatan bedah.

 

Salah satu gejala utama kanker seperti kanker usus besar, kanker saluran empedu, dan kanker darah adalah penurunan berat badan yang drastis.

 

Sel sel kanker mengkonsumsi berlebihan protein dan karbohidrat selama proses pertumbuhan.

 

Oleh karena itu, penurunan berat badan dapat terjadi karena kehilangan otot. Terutama jika terjadi kanker di saluran pencernaan seperti lambung atau usus besar, pencernaan dan penyerapan makanan tidak berjalan dengan baik sehingga berat badan dapat menurun secara drastis.

 

Namun, penurunan berat badan tidak selalu berarti kanker harus dicurigai. Secara medis, hanya 16% hingga 36% dari penyebab penurunan berat badan yang tidak disengaja dilaporkan sebagai kanker.

 

Penurunan berat badan akibat faktor lain adalah 60%, dan kasus di mana penyebabnya tidak diketahui adalah 24-26%.

 

Sementara itu, penurunan berat badan yang tidak disengaja pada lansia berusia 65 tahun ke atas juga dapat dicurigai sebagai tanda kelemahan yang terkait dengan penuaan.

 

Kelemahan terkait usia mengacu pada kondisi di mana kemampuan tubuh kita untuk melawan stres dari dalam dan luar tubuh secara signifikan menurun, berbeda dengan penuaan secara umum.

 

Karena berhubungan erat dengan masa penyakit dan tingkat kematian, perlu perhatian khusus. Bersamaan dengan penurunan berat badan

 

 

▲Kelelahan yang ekstrem

 

▲Kelemahan otot

 

▲Penurunan kecepatan berjalan

 

Jika terjadi lebih dari tiga masalah dari lima item penurunan aktivitas fisik, perlu dicurigai adanya penurunan fungsi tubuh.