Jika sariawan berlangsung lebih dari 3 minggu, itu bisa jadi kanker.

Alasan mengapa perlu memperhatikan stomatitis dengan baik

Kanker mulut yang setengahnya berusia di bawah 50 tahun.

Menakutkan yaㅠ

Biasanya, ketika orang menyebut kanker, mereka menganggapnya sebagai penyakit orang tua.

Pada kenyataannya, sebagian besar kanker terjadi pada orang dewasa paruh baya ke atas yang telah terpapar bahan karsinogen seperti merokok atau alkohol dalam jangka waktu yang lama.

Namun, kanker lidah yang muncul di lidah tidak jarang terjadi bahkan pada kelompok usia yang relatif muda, yaitu di bawah usia 30 tahun.

Kanker mulut termasuk dalam kanker kepala dan leher. Kanker kepala dan leher secara umum mencakup kanker rongga mulut (mulut), kanker rongga hidung dan sinus (hidung), kanker faring, kanker laring, kanker tiroid, dan kanker kelenjar saliva, serta semua kanker yang terjadi dari dasar otak hingga mediastinum (ruang kosong di dalam dada), kecuali otak dan mata.

Menurut laporan tahunan Program Pendaftaran Kanker Nasional, jumlah pasien kanker kepala dan leher baru dalam lima tahun terakhir meningkat sebesar 29% dari 32.147 pada tahun 2017 menjadi 41.460 pada tahun 2021. Di antaranya, kanker lidah meningkat sebesar 33% dari 748 pada tahun 2017 menjadi 993 pada tahun 2021. Khususnya, pasien baru kanker lidah berusia 20 hingga 50 tahun mencapai 46%, hampir setengah dari seluruh pasien.

Lidah adalah organ otot yang sangat fleksibel yang mendeteksi rasa, suhu, dan tekstur makanan, serta memungkinkan makanan digulung dan ditelan, dan merupakan salah satu area yang umum terkena kanker di dalam mulut.

Gejala awal kanker lidah meliputi luka inflamasi berwarna putih yang berbentuk bulat dan mengalami nekrosis, leukoplakia yang berwarna putih tebal, dan bercak merah. Lebih dari separuh kasus kanker lidah terjadi di sisi lidah, dan pada awalnya mungkin tidak menimbulkan nyeri. Namun, jika tumor menyebar ke sekitar saraf lidah, akan menyebabkan nyeri yang hebat.

Kanker mulut sering kali memiliki gejala yang mirip dengan stomatitis, sehingga diagnosis dan pengobatan sering terlambat. Secara umum, stomatitis terjadi ketika sistem kekebalan melemah akibat stres berlebihan atau kelelahan, luka akibat rangsangan fisik, infeksi bakteri, makanan yang pedas atau alergi.