잘봤습니다. 참고하겠습니다.
Berbagi lima pengalaman setelah diagnosis infeksi kandung kemih
Setelah pertama kali terkena radang kandung kemih, sering kambuh lagi. Penting untuk menjaga secara konsisten agar tidak kambuh lagi. Saya akan berbagi secara singkat tentang pengobatan dan cara perawatannya.
Pertama. Apa saja gejala dari infeksi kandung kemih?
Karena sifat pekerjaan, saya sering tidak bisa pergi ke kamar kecil, dan saat pertama kali mengalami infeksi kandung kemih, saya merasakan sensasi kesemutan dan rasa tidak tuntas saat buang air kecil serta nyeri di bagian bawah perut, sehingga saya mengunjungi dokter kandungan.
Kedua. Bagaimana diagnosis infeksi kandung kemih?
Biasanya diagnosis dilakukan melalui pemeriksaan urine, tetapi dalam kasus saya, ada gejala bakteri dan darah dalam urine sehingga saya didiagnosis dengan radang kandung kemih.
Ketiga. Bagaimana pengobatan infeksi kandung kemih?
Radang kandung kemih diobati dengan suntikan antibiotik dan antibiotik oral. Saya mendapatkan suntikan dan diresepkan obat selama sekitar 3 hari dan telah selesai mengonsumsinya. Penting untuk tidak menghentikan obat di tengah jalan dan menyelesaikan seluruh pengobatan. Karena jika radang kandung kemih tidak diobati dengan benar, ada kemungkinan berkembang menjadi pielonefritis.
Keempat. Apa metode perawatan saya setelah diagnosis infeksi kandung kemih?
Pertama, konsumsi semua obat yang diresepkan dan minumlah lebih dari 1,5 liter air setiap hari untuk membersihkan peradangan pada kandung kemih. Selain itu, minumlah jus cranberry, awalnya tidak tahu takarannya dan mengalami diare, setelah mencari tahu, diketahui bahwa dosis harian yang direkomendasikan adalah 120 hingga 300 ml sebanyak 1-3 kali. Temukan jumlah yang sesuai untuk Anda dan minumlah dalam jumlah yang tepat. Saya sendiri merasa satu gelas sehari sudah cukup, jadi saya menyesuaikan dan meminumnya. Saya merekomendasikan dua jenis jus: Lingger's Cranberry dan Ocean Spray. Lingger's terasa lebih kental, sedangkan Ocean Spray terasa lebih ringan, jadi sesuaikan dengan selera Anda.
Kelima. Di atas segalanya, pengelolaan stres dan kekebalan sangat penting. Meskipun ini adalah cara yang paling sulit, karena jika stres tinggi atau daya tahan tubuh menurun, penyakit ini pasti akan kambuh, jadi sangat penting.