ㅋㅋㅋ 님 게시글 잘 감상했습니다 ^^ 전 좋은 꿈을 꾸어야, 그 날 기분도 좋고 그렇던데요~ㅎㅎ 하여튼 적당히 나쁜 꿈은 뇌 활동에 좋다는거군요^^
Mimpi yang gelisah... Apakah mimpi buruk sebenarnya baik untuk kesehatan mental?
Mimpi yang cukup buruk dapat mengurangi stres
Tim peneliti dari Universitas Yeshiva di Amerika Serikat menyatakan bahwa "mimpi buruk adalah proses di mana otak memproses emosi negatif dan ketakutan yang biasanya dimiliki orang saat tidur, sehingga mimpi buruk yang sedang tidak terlalu parah dapat meningkatkan kemampuan pengendalian emosi otak dan mengurangi stres." Mereka menegaskan bahwa tidak perlu terobsesi atau khawatir tentang mimpi buruk sebagai pertanda buruk. Sebaliknya, mimpi buruk yang tidak terlalu parah justru memiliki efek mengurangi stres.
☆'Proses pengolahan emosi ketakutan' adalah mimpi itu sendiri
Otak menyimpan emosi negatif dengan lebih baik. Hal ini dapat diartikan bahwa tingkat kelangsungan hidup gen yang mengingat hal buruk lebih tinggi dalam lingkungan hidup manusia yang di mana 'menjadi waspada terhadap sekitar' dapat langsung menjadi mangsa. Namun, ingatan dan informasi tentang ketakutan yang terkumpul ini harus dikendalikan agar tidak melebihi batas tertentu, dan proses pengolahan informasi ketakutan ini adalah apa yang disebut mimpi.
REM sleep yang sering bermimpi sangat penting
Manusia bermimpi lebih banyak selama tahap tidur dangkal yang disebut 'REM sleep'. Pada saat REM sleep, bagian otak yang terkait dengan pengaturan ingatan dan emosi aktif bergerak. Ini adalah bukti bahwa otak melakukan berbagai proses pengolahan emosi secara aktif saat REM sleep, yaitu saat bermimpi. Dengan memproses emosi melalui mimpi buruk seperti ini, setelah bangun tidur, stres dalam kehidupan nyata menjadi berkurang, dan perasaan takut serta ingatan yang menekan tidak akan menimpa kita.
☆ Mimpi buruk yang sangat mengerikan hingga membuat terbangun mendadak memiliki dampak buruk
Dr. Ross Levin, seorang ahli mimpi, mengatakan, "Mimpi buruk yang membuat kita bangun secara tiba-tiba di tempat tidur justru lebih berdampak buruk bagi kesehatan mental daripada memberikan efek positif." Mimpi buruk lebih sering dialami oleh orang yang sering mengalami stres atau ketakutan, di mana proses 'pengolahan emosi takut' di otak menjadi berlebihan dan meningkat ke tingkat yang cukup kuat untuk membangunkan tidur. Orang yang terbangun dari mimpi buruk cenderung mengalami stres yang lebih besar dalam kehidupan nyata, dan ingatan tentang mimpi buruk tersebut mudah memicu mimpi buruk baru, menciptakan lingkaran setan.
Jurnalis Kim Su-hyun (ksm78@kormedi.com)
.......
Kami akan bertindak keesokan harinya setelah bermimpi buruk
Saya berhati-hati, tetapi mimpi buruk yang sedang tidak terlalu parah dikatakan dapat mengurangi stres dan membantu kesehatan mental.
Namun, mimpi buruk yang cukup membuat terbangun secara mendadak dikatakan memiliki pengaruh buruk.