![자외선 차단제를 꼼꼼히 챙기지 않으면 기미, 잡티, 주름 등 피부 노화를 앞당길 수도 있다. [사진=클립아트코리아]](https://imgnews.pstatic.net/image/296/2024/07/22/0000080089_001_20240722063111337.jpg?type=w647)
Pada bulan Juli dan Agustus, siang hari di musim panas sangat panas sehingga sulit untuk keluar rumah. Terutama saat musim liburan, banyak orang yang terkena sinar matahari langsung dan mengalami luka bakar akibat terpapar sinar matahari. Sebenarnya, kulit manusia lebih banyak mengalami masalah selama musim panas dibandingkan musim semi, gugur, atau dingin. Jika tidak menggunakan tabir surya dengan teliti, bisa mempercepat penuaan kulit seperti munculnya bintik-bintik, noda, dan kerutan. Tanpa disadari, ada kebiasaan tak terduga yang dapat merusak kulit musim panas.
◆ Tabir surya, cukup sekali di pagi hari?
Banyak orang yang rajin mengoleskan tabir surya, tetapi mereka tidak tahu seberapa banyak dan seberapa sering harus menggunakannya. Lebih dari 60% pria percaya bahwa sekali mengoleskan akan melindungi mereka setidaknya selama 4 jam. Faktanya, tabir surya harus dioleskan setiap dua jam, dan jika berenang atau berkeringat banyak, harus diulang lebih sering. Selain itu, saat mengoleskan, harus cukup banyak di area yang tidak tertutup pakaian.
![[사진=클립아트코리아]](https://imgnews.pstatic.net/image/296/2024/07/22/0000080089_002_20240722063111389.jpg?type=w647)
◆ Langsung celup ke air setelah bercukur atau menghilangkan bulu?
Jika Anda langsung masuk ke air setelah bercukur, waxing, atau menghilangkan bulu, kulit dapat menjadi sensitif dan menyebabkan peradangan. Oleh karena itu, sebaiknya menyelesaikan bercukur atau menghilangkan bulu setidaknya 2 atau 3 jam sebelum masuk ke air. Untuk kesehatan kulit, yang terbaik adalah menyelesaikan penghilangan bulu satu hari sebelum bermain air dan meminimalkan iritasi kulit sebanyak mungkin.
◆ Mengabaikan tabir surya karena merasa repot?
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 90% dari kanker kulit non-melanoma terkait dengan paparan sinar matahari. Namun, kebanyakan orang tidak terlalu memperhatikannya, dan survei juga menunjukkan bahwa 49% pria dan 29% wanita tidak menggunakan tabir surya selama 12 bulan terakhir. Alasan utamanya adalah mereka tidak tahu apa yang harus dipakai dan seberapa efektifnya. Namun, untuk melindungi kulit selama musim panas, penggunaan tabir surya harus selalu dilakukan.
![[사진=클립아트코리아]](https://imgnews.pstatic.net/image/296/2024/07/22/0000080089_003_20240722063111455.jpg?type=w647)
◆ Tidak memakai kacamata hitam atau topi?
Jika mata tidak dilindungi saat matahari bersinar terik, risiko kerusakan retina atau penurunan penglihatan akan meningkat. Kacamata hitam juga harus dipakai dengan benar. Produk dengan harga murah mungkin memiliki perlindungan sinar ultraviolet yang kurang baik. Setidaknya harus mampu memblokir 99% dari sinar UVA (sinar ultraviolet A) dan UVB (sinar ultraviolet B). Selain itu, memakai kacamata hitam juga dapat mencegah kerutan halus yang terbentuk akibat mengerutkan alis. Pada siang hari di musim panas, memakai topi saat keluar rumah juga baik untuk kulit.
Apakah Anda hanya membiarkan rasa haus begitu saja?
Rasa haus saat cuaca panas juga dirasakan oleh kulit. Sinar matahari menguras kelembapan dari kulit. Oleh karena itu, kulit menjadi kering dan pecah-pecah. Disarankan untuk mengoleskan losion dan pelembap yang cukup. Namun, masalah utamanya adalah hilangnya cairan dari dalam tubuh. Pastikan untuk minum cukup air, dan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung air seperti semangka atau mentimun juga sangat membantu.
◆ Jika digigit serangga atau gatal, apakah akan digaruk?
Gatal sangat sulit ditahan seperti penyiksaan. Namun, jangan menggaruk saat gatal. Jika digaruk saat digigit serangga, akan menyebabkan infeksi dan memburuk. Untuk gatal ringan, pengobatan alami seperti es dan cuka juga baik, tetapi salep khusus adalah yang paling pasti.
◆ Apakah Anda mengabaikan perawatan kulit kaki?
Jika Anda memakai sandal atau sandal jepit dalam waktu lama, area di sekitar tumit akan menjadi kasar. Pastikan untuk merawatnya setiap hari dengan losion dan pelembap agar tetap lembap. Terutama pada telapak kaki yang mudah pecah dan dibiarkan begitu saja, apalagi jika memakai sandal keras, perawatan pelembap pada telapak kaki juga harus diperhatikan.