์ ๋ณด ๊ฐ์ฌํฉ๋๋คย ์๊ณ ํ์ จ์ต๋๋คย
6/26 (Rabu) Gula Merah vs Gula Putih vs Madu, mana yang terbaik saat menurunkan berat badan?
Aduh~~Tidak bisa tidak makan...
Hanya bisa makan secukupnya!!!
Dampak dari gula pasir dan gula merah terhadap tubuh tidak jauh berbeda. Madu, meskipun kenaikan kadar gula darahnya lebih lambat dibandingkan gula, tetap tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.
ย
Sering kali kita menggunakan gula putih saat membuat makanan atau roti. Namun, siapa yang tidak tahu bahwa mengonsumsi gula manis secara berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh dan tidak baik untuk kesehatan. Lalu, bagaimana jika mengganti gula putih dengan gula merah? Banyak orang berpendapat bahwa gula merah, madu, atau pemanis pengganti lebih sehat daripada gula putih, tetapi apakah itu benar?
ย
Jika hanya melihat pengaruh gula pasir dan gula merah terhadap tubuh, tidak ada perbedaan besar di antara keduanya. Prejudice yang muncul karena anggapan bahwa gula merah kurang diproses dan lebih lambat diserap oleh tubuh hanyalah sebuah prasangka. Perbedaan antara gula pasir dan gula merah dapat dilihat dari metode pengolahan dan rasa. Gula merah hanyalah gula pasir yang dipanaskan kemudian ditambahkan karamel atau molase untuk memberi warna. Molase adalah sirup yang dihasilkan selama proses pemurnian tebu menjadi gula. Ada juga klaim bahwa gula merah lebih baik karena mengandung mineral yang keluar dari tebu, tetapi jumlahnya sangat kecil sehingga kemungkinan mempengaruhi tubuh sangat rendah. ๐ฅ Jika mencari gula yang kurang diproses, pilihlah 'gula tebu tidak diproses'.
ย
Ada orang yang mengonsumsi madu sebagai pengganti gula untuk menjaga konsumsi gula yang sehat. Faktanya, madu memiliki kecepatan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh yang lebih lambat dibandingkan dengan gula. Semakin rendah indeks glikemik (GI), semakin sedikit peningkatan kadar gula darah dan risiko seperti obesitas dan diabetes menjadi lebih rendah. Indeks glikemik madu dan gula masing-masing adalah 55 dan 68, yang menunjukkan perbedaan. Namun, madu juga sebagian besar terdiri dari gula sederhana seperti fruktosa dan glukosa, sehingga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Jika mengonsumsi gula sederhana dengan kalori tinggi tanpa vitamin dan mineral lainnya secara berlebihan, risiko terjadinya gangguan lipid darah dan kondisi kesehatan lainnya akan meningkat, sama seperti saat mengonsumsi gula dalam jumlah besar.
ย