좀 어릴 때 이렇게 혼자 여행도 다녀보고 했으면 좋았을텐데~~ 나이드니까 뭐든지 겁나서 혼자 뭐 시도를 못하겠어요.
- Kesadaran diri meningkat
Banyak orang yang meskipun telah mengalami banyak hal, tetap tidak benar-benar mengenal diri mereka sendiri. Dalam situasi seperti ini, perjalanan sendiri bisa sangat membantu. Asalkan dilakukan dengan benar.
Perjalanan sendirian dapat menjadi kesempatan untuk menemukan diri sendiri karena memungkinkan kita untuk keluar dari lingkungan yang nyaman dan terbiasa serta mengalami berbagai pengalaman. Ketika menghadapi situasi yang asing, kita belajar bagaimana bereaksi dan seberapa banyak yang bisa kita lakukan. Karena tidak ada lawan bicara, kita dapat menghabiskan waktu sendiri dalam waktu yang lama, merenungkan dan merasakan apa yang telah terjadi pada diri kita.
Namun, jika terus-menerus memegang ponsel, ceritanya akan berbeda. Itulah alasan mengapa harus dilakukan dengan benar. Agar perjalanan sendiri menjadi penyembuhan, tidak peduli seberapa sulit dan membosankan, kita harus berusaha memahami secara mendalam perasaan, pikiran, dan nilai-nilai kita sendiri. Dengan melakukan itu, kita dapat bertemu dan mencintai diri yang baru.
2. Menjadi mandiri dan mampu membuat keputusan sendiri
Ketika bepergian sendirian, tidak ada orang yang bisa diandalkan sehingga semua keputusan harus diambil sendiri. Memilih tempat yang akan dikunjungi, apa yang akan dimakan, semua keputusan menjadi tanggung jawab sendiri. Awalnya mungkin merasa takut dan tidak yakin, sehingga merasa cemas. Namun seiring berjalannya waktu, akan menjadi lebih nyaman dalam membuat keputusan sendiri dan intuisi akan berkembang. Dan semakin banyak pengalaman seperti ini, naluri akan menjadi lebih tajam dan keyakinan dalam mengambil keputusan akan meningkat.
3. Meningkatkan kemampuan beradaptasi dan ketahanan.
Selama perjalanan, hal-hal tak terduga sering terjadi. Pesawat bisa tertunda, barang bawaan bisa hilang, atau hotel yang dipesan mungkin tidak sesuai dengan harapan. Dalam situasi yang sering kali meleset dari perkiraan, kita harus beradaptasi agar bisa bertahan hidup. Ini berarti kita membutuhkan ketahanan mental.
Alasan melakukan perjalanan adalah untuk penyembuhan, dan ketahanan mental memainkan peran besar di dalamnya. Memiliki ketahanan mental tidak berarti tidak pernah mengalami stres atau penderitaan emosional, melainkan melibatkan kemampuan untuk mengatasi hal tersebut.
4. Belajar percaya diri pada diri sendiri
Ketika mengalami trauma, kita sering kali lupa siapa diri kita. Tubuh dan pikiran kita melihat dunia dengan pandangan yang terdistorsi dan menjadi sulit untuk mempercayai diri sendiri. Namun, kepercayaan diri sangat penting dalam menyembuhkan hati. Jika kita mampu mengatasi hambatan yang telah disebutkan sebelumnya dengan baik dan mampu membuat keputusan sendiri, kita akan segera dapat mempercayai diri sendiri. Saat melakukan perjalanan sendiri, kita akan menyadari betapa menyenangkannya melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain, dan betapa itu dapat menyembuhkan diri kita.
5. Membuat orang melihat dari sudut pandang baru dan memberi inspirasi
Hadiah paling berharga dari perjalanan sendirian adalah mendapatkan hati yang baru. Trauma atau penderitaan mental sering kali mengubah persepsi hati, sehingga sering kali membuat orang tidak menyadari bahwa ada cara lain untuk mendekati masalah, karena mereka terjebak dalam pola pikir yang merugikan. Mereka tahu bahwa ada cara lain, tetapi mungkin tidak tahu apa cara tersebut.
Seperti mengudara agar menghilangkan bau apek dari pakaian yang disimpan lama di lemari, hati kita juga membutuhkan ventilasi. Terkadang, pergi ke tempat baru, melihat hal-hal baru, dan bertemu orang-orang baru bisa menjadi cara untuk mendapatkan perspektif yang berbeda. Cobalah untuk melepaskan sudut pandang yang selalu dipegang dan luangkan waktu untuk menemui dan menikmati hal-hal yang belum pernah Anda alami sebelumnya. Dengan menjelajahi dunia sendiri, Anda dapat memperoleh inspirasi baru yang berbeda dari cara berpikir yang lama.
6. Membentuk hubungan baru
Tidak hanya manusia, tetapi juga pengalaman alam, tempat, dan aspek budaya dapat menjadi penyembuhan. Ketika seseorang terluka, secara naluriah mereka cenderung menarik diri dan memutuskan hubungan dengan lingkungan sekitar. Ini adalah reaksi perlindungan yang wajar, tetapi masalahnya adalah isolasi dapat memperburuk penderitaan. Perjalanan sendirian dapat melawan naluri ini dengan membangun hubungan baru.
Ketika menjelajahi tempat yang asing, pasti akan bertemu dengan sesuatu yang dapat membangun hubungan. Melihat puncak gunung yang memberi rasa damai, hutan yang lebat dengan pohon-pohon berusia ratusan tahun, dan pemandangan sungai yang sejuk akan membuat Anda merasa lebih terhubung dengan dunia.
7. Menjadi lebih sadar akan pikiran dan perasaan sendiri
Jika bepergian sendiri, seseorang dapat lebih memperhatikan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Dalam psikologi, mindfulness adalah konsep kunci dalam penyembuhan. Melalui mindfulness, dengan memeriksa pikiran, seseorang dapat mengenali pikiran atau perasaan sebagai semacam badai atau peristiwa di dalam hati, sehingga perasaan tersebut tidak lagi menguasai dirinya. Penyembuhan adalah dengan melonggarkan pola negatif lama yang menguasai diri dan mampu melihat jalan ke depan.
Ketika memeriksa dengan saksama pikiran sendiri dalam lingkungan yang asing, semua indra dan pengalaman menjadi lebih tajam, aliran emosi menjadi lebih mudah dikenali, dan pikiran serta perasaan dipandang sebagai peristiwa sementara yang dapat diamati. Setelah menyadari hal ini, kita dapat melepaskan rasa tidak berdaya dan dengan demikian dapat melangkah maju.
=================
Kepercayaan diri
Anda harus memilih sendiri
Pasti ada banyak pekerjaan.
Perjalanan sendirian
Pengalaman yang belum pernah saya lakukan..
Apakah Anda pernah mengalami hal seperti ini?