진짜우울하면 눈몰도 안나고 무기력해짐
Perbedaan antara depresi dan kelelahan, perkembangan dari kelelahan ke depresi
Depresi dan kelelahan mungkin terlihat serupa, tetapi gejala dan penyebabnya bisa berbeda. Jika kelelahan berlangsung terus-menerus, ada kemungkinan berkembang menjadi depresi, sehingga perlu berhati-hati. Di bawah ini adalah penjelasan tentang perbedaan antara depresi dan kelelahan, serta proses di mana kelelahan dapat berkembang menjadi depresi.
Perbedaan antara depresi dan kelelahan
-
-
Depresi: Depresi adalah gangguan emosional yang ditandai dengan kesedihan mendalam, perasaan kosong, dan keputusasaan yang berlangsung terus-menerus. Penderitanya tidak dapat merasakan kesenangan dari aktivitas sehari-hari, dan mungkin disertai pikiran negatif tentang diri sendiri, rasa bersalah, bahkan pikiran bunuh diri dalam kasus yang parah. Gejala fisik yang beragam seperti gangguan tidur, perubahan nafsu makan, dan penurunan konsentrasi juga dapat muncul.
-
-
Kelelahan kronis: Kelelahan kronis menunjukkan gejala seperti kelelahan, kehilangan semangat, dan penurunan minat terhadap aktivitas. Tubuh terasa berat dan mudah lelah, menyebabkan penundaan dalam melakukan pekerjaan dan hilangnya motivasi. Kelelahan kronis tidak disertai dengan perasaan sedih, dan dapat disebabkan oleh kelelahan atau stres yang sederhana.
Proses berkembangnya dari kelelahan hingga depresi
Jika kelelahan terus berlanjut, itu dapat berkembang menjadi depresi secara bertahap. Rasa kelelahan yang berlangsung dalam waktu yang lama dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan diri dan penurunan harga diri, yang kemudian menyebabkan perasaan sedih yang semakin dalam. Jika kondisi ini berlanjut, fungsi dalam kehidupan sehari-hari akan menurun secara bertahap, pengendalian emosi menjadi sulit, dan kemungkinan besar akan didiagnosis menderita depresi.
-
-
Kelelahan yang terus-menerus: Jika kelelahan berkepanjangan, itu akan melampaui rasa lelah biasa dan menjadi kondisi kronis. Pada saat ini, istirahat atau tidur saja tidak cukup untuk pulih, dan secara bertahap perasaan sedih mulai menyelimuti.
-
-
Penurunan aktivitas: Rasa lemas yang berkepanjangan menyebabkan seseorang berhenti melakukan aktivitas yang dulu menyenangkan, bahkan menjauh dari kegiatan sosial. Akibatnya, perasaan terisolasi semakin meningkat dan emosi depresi dapat memburuk.
-
-
Merendahkan diri dan perasaan tidak berdaya: Ketika dalam keadaan tidak berdaya, pikiran negatif tentang ketidakmampuan melakukan apa pun semakin kuat, dan Anda akan menyalahkan diri sendiri. Ini dapat berkembang menjadi gejala utama depresi.
3. Cara Mengatasi
Jika perasaan lemas atau depresi berlangsung terus-menerus, penting untuk mendapatkan bantuan dari profesional daripada mencoba mengatasi sendiri. Melalui konseling psikologis, perbaikan kebiasaan hidup, olahraga, dan lain-lain, Anda dapat mengurangi rasa lemas dan mencegah perkembangan menjadi depresi.
Kelelahan dan depresi memerlukan deteksi dan penanganan dini, sehingga penting untuk memperhatikan perasaan sendiri dan mendapatkan bantuan saat diperlukan.

