진통제의 왕 맞네요 저도 타이레놀 먹어요
Kalau obat pereda nyeri, pasti Tylenol.
Saya mengalami migrain yang sangat parah.
Jadi saya sering mengonsumsi obat pereda nyeri. Dan nyeri haid juga sangat parah. Saat masa sekolah, saya bahkan pingsan karena itu.
Jadi saya hidup dengan mengandalkan obat pereda nyeri.
Karena saya terus mengonsumsi penghilang rasa sakit, saya menjadi toleran dan satu tablet berubah menjadi dua, lalu tiga. Saya merasa tidak bisa lagi, jadi saya menahan diri. Saya merasa akan mati. Saya benar-benar ingin mati.
Jadi, setelah mencari tahu tentang analgesik tanpa ketergantungan, ternyata Tylenol adalah pilihan yang tepat.
Lebih dari 20 tahun mengonsumsinya, tidak ada toleransi, jadi tetap cukup dengan 1 tablet.
Dan seiring bertambahnya usia, saya mengalami alergi terhadap aspirin. Tylenol tidak termasuk dalam golongan aspirin, jadi saya menyukainya.
Ada juga bentuk sirup agar anak-anak bisa mem konsumsi, serta pil dewasa.
Sekitar 8 dan sekitar 30
Saya memiliki semuanya secara merata di rumah.
30 tablet terbuat dari satu blok, jadi mudah dibawa-bawa.
Saya pikir itu adalah raja dari obat penghilang rasa sakit.