Ada penyakit yang gejalanya menjadi lebih parah saat malam hari. Beberapa contohnya adalah frozen shoulder, asma, dan refluks gastroesofagus. Kita akan membahas mengapa gejala memburuk saat malam hari dan bagaimana cara meredakannya.

 

 

Nyeri bahu usia lima puluh

 

Peradangan kapsul adhesif, yang dikenal umum sebagai frozen shoulder, menyebabkan nyeri bahu yang parah karena posisi tidur di malam hari. Saat berdiri, lengan tergantung ke bawah dan sendi bahu menjadi rileks sehingga nyeri relatif lebih ringan. Namun, saat berbaring untuk tidur, lengan dan bahu membentuk garis horizontal, sendi menyusut, dan tergantung pada posisi, berat lengan langsung diteruskan ke sendi, menyebabkan nyeri yang semakin parah.

Posisi tidur miring membantu meredakan nyeri. Jika Anda mengalami nyeri bahu kanan, tidur dengan bahu kiri menempel di lantai sambil memeluk bantal besar di dada, dan meletakkan lengan kanan di atas bantal agar lengan terulur secara alami.

Asma

 

Lebih dari 60% pasien asma mengeluhkan gejala batuk dan sesak napas yang parah terutama pada malam hari. Ritme sirkadian (ritme biologis yang berulang setiap hari) menyebabkan saluran pernapasan dari hidung ke paru-paru menyempit pada malam hari, dan produksi hormon steroid serta adrenalin yang berfungsi meredakan gejala asma dan melebarkan saluran napas berkurang, sementara histamin yang menyempitkan saluran napas diproduksi secara aktif. Selain itu, suhu tempat tidur yang meningkat menyebabkan tungau dan bakteri aktif, yang juga menjadi salah satu alasan masuknya patogen ke saluran napas. Menggunakan inhaler dan obat-obatan (seperti steroid dan bronkodilator) terutama di pagi hari, serta menggunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara agar tidak kering, dapat membantu meredakan gejala.

 

Gastroesophageal reflux disease

 

Ketika berbaring untuk tidur, dada terasa sesak dan perut terasa berat. Saat berbaring, posisi kerongkongan berada di bawah posisi lambung, sehingga asam lambung dan makanan mudah mengalir kembali melalui kerongkongan. Saat tertidur, otot-otot seluruh tubuh rileks, dan sfingter bawah esofagus (yang menutup kerongkongan agar makanan tidak kembali) menjadi longgar, yang juga berpengaruh. Dengan menggunakan bantal, kasur, atau alat lain untuk menempatkan bagian atas tubuh sekitar 15 cm lebih tinggi saat berbaring, dapat membuat kerongkongan berada di atas posisi lambung.

 

=============

Tahun lalu saya sangat kesulitan karena nyeri bahu..

Tidur dengan menempelkan bantal sangat membantu.

 

Stretches yang secara berkala memperpanjang lengan sangat penting, bukan?