좋은정보 잘 읽고갑니다~~!! 잘 기억해 둬야겠어요
Saya merasa sakit rahang saat membuka mulut... Jika dibiarkan, apakah wajah akan menjadi miring?
Terjadinya karena menggertakkan gigi, mengatupkan rahang, dan lain-lain
Menurut Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul, sendi temporomandibular terletak di antara tulang rahang bawah (tulang rahang) dan tulang temporal (tulang tengkorak), dan merupakan sendi yang menghubungkan kedua tulang tersebut, terletak tepat di depan kedua telinga. Sendi ini berfungsi sebagai pusat semua gerakan rahang dan didukung oleh otot-otot rahang serta ligamen. Namun, berbagai faktor dapat menyebabkan gangguan fungsi sendi temporomandibular ini, yang disebut sebagai gangguan sendi temporomandibular.
Penyebab gangguan sendi temporomandibular bervariasi.
Memakan hanya dari satu sisi, menggertakkan gigi, menikmati makanan keras, serta kebiasaan tidur seperti menggerakkan gigi saat tidur atau tidur tengkurap juga mempengaruhi. Selain itu, kelelahan kronis, kecelakaan lalu lintas, atau trauma akibat olahraga juga dapat menjadi penyebab. Penyakit tulang belakang (ketidakseimbangan tulang belakang, hernia leher, dll) juga umum terjadi.
Tidak hanya ketidakseimbangan wajah, tetapi juga suara klik
Apa saja gejala yang muncul saat gangguan sendi rahang terjadi?
Secara umum, otot wajah dan leher yang terhubung dengan tulang rahang menjadi tegang, sehingga sering disertai dengan sakit kepala dan nyeri leher. Sendi rahang di sisi yang terluka tidak dapat membuka dengan baik, menyebabkan ketidakseimbangan wajah. Selain itu, membuka dan menutup mulut menjadi tidak nyaman, dan terkadang terdengar suara 'krek' saat membuka mulut.
Bersama dengan rahang, leher, bahu, dan kepala menjadi kaku dan terasa nyeri, serta jari-jari, kecuali ibu jari dan jari telunjuk, disusun secara vertikal dan sulit dimasukkan ke dalam mulut saat mencoba memasukkan jari tersebut. Saat menguap atau membuka mulut lebar-lebar, mulut sulit untuk ditutup dengan baik, dan rasa sakit kepala yang berdenyut serta penurunan konsentrasi juga terjadi. Gejala lain yang muncul termasuk pusing, tinnitus (telinga berdenging), air mata, mati rasa persepsi, dan perubahan nafsu makan.
Jika memburuk, rasa sakit menjadi lebih sering, dan jika mengalami radang sendi, sendi terasa sakit dan sulit untuk mengunyah makanan atau menggerakkan rahang. Jika radang sendi memburuk, kekakuan pada sendi temporomandibular terjadi, sehingga mulut sulit dibuka lebar, dan juga sulit untuk mengonsumsi makanan. Sendi temporomandibular dan otot rahang memiliki hubungan yang erat secara fungsional, sehingga sering terjadi kondisi di mana penyakit sendi dan otot rahang muncul bersamaan.
Gaya hidup untuk mencegah gangguan sendi rahang
Gangguan sendi temporomandibular (TMJ) meskipun diobati dengan berbagai cara seperti akupunktur, terapi Chuna, dan terapi manual, namun penting untuk mencegah gangguan sendi rahang melalui kebiasaan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mencegah gangguan sendi temporomandibular, perlu dilakukan koreksi terhadap kebiasaan hidup, termasuk pola makan. Hindari konsumsi kafein, garam, nitrat, alkohol, dan makanan yang mengandung tiramin. Batasi konsumsi makanan keras dan kenyal (seperti cumi-cumi) sebisa mungkin, dan berhati-hatilah agar tidak membuka mulut terlalu lebar. Selain itu, hindari latihan sendi temporomandibular yang berlebihan.
Hindari tidur siang sebisa mungkin untuk mendapatkan tidur nyenyak di malam hari, dan lakukan aktivitas yang sesuai di siang hari agar tidur cukup di malam hari. Hindari konsumsi alkohol dan pengambilan obat sebelum tidur. Selain melakukan latihan relaksasi untuk mengurangi stres dan meredakan ketegangan, usahakan untuk selalu menjaga postur yang benar dalam kehidupan sehari-hari.