저는 스트레스 받는 순간이 오면은 이명이 심해지거든요! 생강차가 이명에 좋다고 하니 생강차를 자주 마셔봐야 되겠어요.
Saya sering merasakan gejala tinnitus, jadi saya mengonsumsi suplemen dan teh, dan gejalanya membaik.
Beberapa bulan yang lalu, saya mulai mengalami gejala tinnitus seperti telinga yang terasa penuh dan suara bip. Oleh karena itu, saya mencari cara untuk meredakan gejala tinnitus dan mengonsumsi suplemen selama 2-3 bulan serta minum teh yang baik untuk tinnitus. Setelah itu, gejala tinnitus yang sebelumnya muncul beberapa kali dalam sehari berkurang menjadi sekitar 1-2 kali seminggu, sehingga gejalanya sangat berkurang. Gejala tinnitus memang pernah muncul sesekali dalam hidup saya, tetapi setelah muncul berulang kali beberapa kali sehari dan tidak ditangani, saya merasa harus mengambil tindakan. Biasanya, saya sering menggunakan headset dan volume suara yang cukup keras. Jadi, saya berpikir mungkin kebiasaan hidup ini penyebabnya, dan hal pertama yang saya lakukan adalah tidak menggunakan headset lagi. Selain itu, berdasarkan pengalaman, saya merasa bahwa stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan tinnitus, jadi saya berusaha meningkatkan waktu tidur dan mengurangi stres secara psikologis. Saya juga merasa perlu mengonsumsi sesuatu yang dapat mengobati gejala tinnitus secara pribadi, dan setelah mencari informasi, saya menemukan suplemen yang baik untuk tinnitus. Suplemen tersebut adalah NeuroLabs Cortorin Formula. Komposisi utama dari NeuroLabs Cortorin Formula adalah L-Theanine, Rhodiola, dan Magnesium. Semua bahan ini diketahui efektif dalam meredakan ketegangan akibat stres dan meningkatkan kelelahan.
Kemudian, saat mencari makanan yang baik untuk tinnitus, saya menemukan informasi bahwa jahe dan teh hijau dapat membantu meredakan tinnitus, sehingga saya mulai sering minum teh jahe dan teh hijau. Teh jahe memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang baik untuk mencegah kerusakan pendengaran dan meningkatkan pendengaran. Kandungan katekin dalam teh hijau juga dikatakan mendukung kesehatan pendengaran dan efektif dalam meningkatkan pendengaran.
Dengan mengurangi penggunaan headset dan meningkatkan jumlah tidur, serta mengonsumsi suplemen yang baik untuk tinnitus selama sekitar 2-3 bulan, dan sering minum teh jahe dan teh hijau, frekuensi gejala tinnitus saya benar-benar berkurang dibandingkan sebelumnya. Dulu, saya mengalami gejala tinnitus beberapa kali dalam sehari, tetapi sekarang hanya muncul satu atau dua kali seminggu, bahkan mungkin tidak sama sekali. Oleh karena itu, saya berencana untuk terus melakukan usaha ini sampai gejala tinnitus benar-benar hilang untuk sementara waktu ke depan.