역시 스트레스는 만병의 근원인 것 같습니다. 스트레스 받지 말고 적당한 운동만 해도 상당수의 병은 피해갈 수 있을 듯 해요.
Gejala dan Pencegahan Pingsan Vasovagal
Pingsan vaskuler vagal adalah jenis pingsan yang paling umum terjadi, dan sering kali pulih dengan cepat serta tidak menunjukkan tanda-tanda abnormal saat diperiksa, sehingga mudah diabaikan. Namun, jika pernah mengalami pingsan ini sekali, kemungkinan akan terulang lagi, dan jika kehilangan kesadaran terjadi di tempat berbahaya seperti tangga atau pagar, dapat menyebabkan cedera serius. Oleh karena itu, perlu berhati-hati agar tidak kambuh kembali.
Pingsan vagus adalah kehilangan kesadaran yang disebabkan oleh aktivasi berlebihan dari saraf vagus, yaitu bagian dari sistem saraf otonom tubuh, yang dipicu oleh rangsangan seperti stres. Akibatnya, tekanan darah menurun dan detak jantung melambat, sehingga aliran darah ke otak berhenti sementara atau berkurang, menyebabkan kehilangan kesadaran dan pingsan.
Gejala dan Penanganan Pingsan Vagus
Saat pingsan neurovagalis dimulai, tiba-tiba dada menjadi sesak napas, merasa sulit bernapas, mual, seluruh tubuh lemas, dan berkeringat dingin muncul sebagai gejala awal. Setelah itu, perasaan gelap di depan mata dan kehilangan kesadaran menyebabkan pingsan. Dalam kasus ini, membantu pasien dengan memindahkannya ke tempat yang aman terlebih dahulu dan menggosok tangan dan kaki untuk membantu sirkulasi darah sangat membantu. Untungnya, kebanyakan orang pulih secara alami setelah beberapa saat dengan cairan, tetapi dalam kasus ini, sebaiknya beristirahat cukup di tempat dan kemudian bergerak.
Cara Pencegahan Pingsan Vagal
Jika gejala terjadi sekali, mudah untuk kambuh kembali, jadi harus berhati-hati. Cara mencegah pingsan vasovagal adalah sebagai berikut.
△ Hindari stres yang berlebihan.
△ Hindari berdiri dalam waktu yang lama tanpa bergerak.
Hindari tempat yang berudara keruh atau tertutup rapat dan sempit.
Hindari latihan berlebihan dan sesuaikan tubuh dengan melakukan pemanasan sebelum dan pendinginan setelah latihan.
△ Memastikan asupan cairan cukup untuk mencegah penurunan tekanan darah.
Jangan menahan buang air kecil dan buang air kecil dalam posisi duduk.
△ Jika merasa pusing atau mual, segera duduk di tempat.
Selain metode ini, cara sederhana lainnya adalah dengan menempatkan satu kaki di depan kaki yang lain sehingga membentuk bentuk X saat berdiri, atau saat duduk, melipat salah satu kaki di atas kaki yang lain. Gerakan-gerakan ini dapat meningkatkan tekanan darah dan mencegah pingsan akibat hipotensi.