남녀관계뿐만 아니라 동성 중에도 그런 친구 있더라구요 조심해야될 사람이에요
5 teknik psikologis yang digunakan oleh narsisis
- 1. Menunjukkan kasih sayang secara berlebihan
Untuk mendapatkan kepercayaan dan membuat Anda bergantung pada mereka, mereka akan menunjukkan perhatian dan kasih sayang yang berlebihan serta pujian sejak awal. Melihat perilaku ini, Anda mungkin berpikir bahwa mereka adalah orang yang sempurna untuk Anda, tetapi sebenarnya mereka hanya berperilaku seolah-olah mereka cocok dengan Anda. Misalnya, merencanakan keluar yang mewah, mengirim bunga disertai pesan yang penuh perasaan tidak lama setelah bertemu, atau mengungkapkan cinta dalam beberapa minggu setelah bertemu. Menurut hotline kekerasan dalam rumah tangga nasional Amerika Serikat, bahkan menyebut seseorang sebagai 'jiwa sejiwa' atau 'pasangan' dalam beberapa minggu setelah bertemu bisa menjadi tanda bahaya.
Diperlukan waktu untuk saling mengenal. Jika kecepatan hubungan terasa membuat cemas, harus berbicara dengan orang tersebut.
2. Mereka semakin merendahkanmu
Trik psikologis lainnya terdengar membantu, tetapi sebenarnya adalah kata-kata dan tindakan yang secara halus merendahkanmu. Misalnya, dengan mengatakan sesuatu seperti "Tidak peduli penampilanmu, kamu cukup imut," yang secara emosional memanipulasi untuk mengurangi kepercayaan diri sekaligus mencari pengakuan. Ketika sampai pada tahap menyarankan agar kamu berolahraga atau merawat penampilan, perasaan bahwa pasanganmu adalah yang sempurna mulai menghilang.
Dr. Wright memperingatkan bahwa perilaku seperti ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada kesehatan fisik dan mental. "Merasa terikat adalah kebutuhan dasar manusia, dan ketika ikatan itu terancam, kita akan menyesuaikan diri sendiri untuk memulihkannya," jelasnya.
Mengisolasi dari teman dan keluarga
Jika seseorang menuntut Anda untuk tidak keluar bersama teman atau bertemu keluarga dan hanya menghabiskan waktu berdua, Dr. Light menunjukkan bahwa ini juga bisa menjadi taktik dengan niat tersembunyi yang gelap. Dengan mengisolasi pasangan dari hubungan lain, mereka berusaha mendapatkan kekuatan dan kendali yang lebih besar dalam hubungan tersebut. Melalui hal ini, mereka melemahkan identitas Anda di luar kehidupan dan hubungan, serta membuat Anda bergantung pada mereka.
Menciptakan situasi yang memicu rasa iri
Orang yang ingin mengendalikan lawan biasanya suka melibatkan pihak ketiga dalam hubungan untuk memicu rasa iri dan kompetisi. Dengan menyebutkan seberapa menarik orang lain, mereka secara halus memberi isyarat bahwa itu tidak benar, atau memicu rasa iri agar lawan merasa iri. Dr. Light menjelaskan bahwa metode ini digunakan sebagai taktik untuk membuat lawan merasa tidak aman dan ingin membuktikan nilai dirinya.
Sering melakukan 'gaslighting'
Orang yang mengalami gaslighting akan mulai meragukan keabsahan pendapatnya sendiri, dan meragukan apakah mereka mengingat percakapan atau kejadian dengan benar. Dengan begitu, mereka merasa bingung dan mulai meragukan segala hal yang mereka ketahui, sehingga mereka menyerahkan kendali kepada orang lain. Ketika kehilangan keseimbangan dan menjadi bingung, benih keraguan akan mulai tumbuh dalam situasi lain juga. Gaslighting meliputi tindakan berbohong tentang kejadian dengan tuduhan seperti 'mengada-ada', serta mengabaikan pikiran dan perasaan orang lain dengan mengatakan 'reaksi berlebihan' atau 'mengapa kamu begitu sensitif'.
Penting untuk membedakan antara orang yang melakukan gaslighting dan orang yang hanya mengingat kejadian secara berbeda. Cara yang baik untuk mengidentifikasi hal ini adalah dengan mempertimbangkan apakah orang tersebut bersedia mendengarkan sudut pandang orang lain dan apakah mereka mampu mengakui kesalahan mereka sendiri ketika mereka salah, menurut penjelasan Dr. Light.