아 큰 차이는 없군요 저도 가끔 먹으면서 궁금하긴 했어요. 공복에 먹으면 장까지 잘 갈 수 있나 봐요
Probiotik "Setelah makan" vs "Perut kosong"
Probiotik tidak begitu lemah. Baik itu makanan umum seperti yogurt maupun suplemen kesehatan berbentuk bubuk atau kapsul, aman dikonsumsi saat perut kosong di pagi hari. Ketua Asosiasi Penelitian Obat Umum, Apoteker Oh In-seok (Apotek Suji Sol), mengatakan, "Probiotik secara dasar memiliki ketahanan terhadap asam (kemampuan bertahan di lingkungan asam) dan ketahanan terhadap empedu (kemampuan bertahan di empedu)," dan "Beberapa probiotik yang lemah mungkin mati di asam lambung, tetapi sebagian besar akan tetap hidup dan mencapai usus besar, kapan pun dan dalam bentuk apa pun dikonsumsi." Artinya, tidak masalah apakah dikonsumsi sebelum atau setelah makan.
Jumlah bakteri baik di usus harus lebih banyak daripada bakteri jahat agar kekebalan tubuh menjadi lebih kuat, sehingga kemungkinan terjadinya peradangan atau infeksi berkurang. Ada juga hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pasien dengan gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, atau sindrom iritasi usus besar memiliki 40% lebih sedikit bakteri baik di usus dibandingkan orang biasa.
Di masa sekarang di mana suplemen nutrisi dengan kandungan tinggi banyak digunakan, terkadang orang mengonsumsi terlalu banyak nutrisi dari makanan kesehatan. Probiotik tidak memiliki risiko seperti itu. Apoteker Oh In-seok mengatakan, "Bagi orang yang sudah mengalami peradangan parah atau luka di saluran pencernaan seperti usus besar, mengonsumsi probiotik jarang dapat menyebabkan sepsis, tetapi jika tidak dalam kasus seperti itu, mengikuti petunjuk pada label makanan kesehatan saat mengonsumsi probiotik tidak akan menimbulkan masalah akibat kelebihan probiotik."
Tidak perlu menyerah pada probiotik hanya karena diare setelah makan. Setelah mengonsumsi probiotik, komunitas mikroorganisme di usus dapat berubah, atau kepadatan bakteri di usus dapat meningkat sementara, yang dapat menyebabkan diare sementara. Tentu saja, jika gejala ini berlanjut seiring waktu, harus dihentikan. Apoteker Oin Seok mengatakan, "Mungkin probiotik yang sedang dikonsumsi tidak cocok untuk diri sendiri sehingga menyebabkan diare terus-menerus," dan "Dalam situasi seperti ini, sebaiknya berkonsultasi dengan apoteker dan mencoba mengonsumsi strain lain untuk menemukan strain yang cocok untuk diri sendiri."
---------------------------------------------------------
Hmm.. jika dikonsumsi saat perut kosong, jumlah probiotik mungkin sedikit berkurang, tetapi sebagian besar tetap sampai ke usus.
Senang mendengar tidak ada perbedaan yang besar ^^