라면이 외국에서 많이 있긴가봐요 참 다양한 거 같애요
Tidak bisa hidup tanpa itu... 'Mie Korea' yang mengalahkan Shin Ramyun dan menjadi eksportir nomor satu di luar negeri
Ada ramen Korea yang menjadi juara ekspor ramen domestik ke luar negeri, mengalahkan Shin Ramyun. Yaitu, Buldak Bokkeummyeon. Buldak Bokkeummyeon baru-baru ini mengalami peningkatan popularitas yang pesat di luar negeri, sehingga menyebabkan kekurangan stok di toko serba ada dalam negeri karena volume ekspornya meningkat. Secara keseluruhan, pasar ramen Korea juga secara bertahap berkembang ke seluruh dunia.
◆ Ekspansi internasional ramen Korea
Pada tanggal 18 lalu, menurut statistik perdagangan ekspor-impor dari Kantor Bea Cukai, nilai ekspor ramen Korea pada bulan Januari tahun ini mencapai 1,55 triliun won, meningkat sebesar 25,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Khususnya, nilai ekspor ramen Korea menunjukkan tren pertumbuhan yang stabil dengan melampaui 1 miliar dolar selama 10 bulan berturut-turut sejak April tahun lalu.
Penjualan ramen Korea di luar negeri telah menunjukkan pertumbuhan yang pesat selama beberapa tahun terakhir. Nilai ekspor pada tahun 2019 hanya sekitar 4,6 miliar won, tetapi meningkat setiap tahun dan mencapai sekitar 9,5 miliar won pada tahun 2023. Tahun lalu, ekspor pertama kali melampaui 10 miliar dolar AS, mencapai sekitar 18 triliun won, dan volume ekspor juga meningkat lebih dari dua kali lipat.
◆ Ramen ekspor ke luar negeri yang paling berjasa 'Buldak Bokkeum-myeon'
Produk yang memainkan peran penting dalam ekspansi pasar luar negeri ramen Korea adalah 'Buldak Bokkeummyeon' dari Samyang Foods.
Buldak Bokkeummyeon telah mendapatkan popularitas besar di dalam dan luar negeri sejak diluncurkan pada tahun 2012 karena rasa pedas yang khas dan kuat. Pada saat peluncuran, bahkan di kalangan orang Korea yang terbiasa dengan rasa pedas, ada yang menyukai dan ada yang tidak, tetapi dengan cepat menyebar melalui tantangan dan konten makan di media sosial, sehingga menjadi terkenal. Di antara konsumen yang menyukai rasa pedas, Buldak Bokkeummyeon telah mengamankan basis pelanggan tetap dengan rasa yang adiktif, dan sekarang telah menjadi ramen utama Korea.
Popularitas mie pedas Buldak Bokkeum-myeon juga menyebar ke luar negeri. Tahun lalu, salah satu seri Buldak Bokkeum-myeon, yaitu 'Nuk Buldak Bokkeum-myeon', dilaporkan menarik kembali di Denmark karena alasan "terlalu pedas", sehingga perhatian internasional pun meningkat. Sebagai akibatnya, minat terhadap rasa pedas dari Buldak Bokkeum-myeon semakin besar dan banyak orang asing pun mulai menantang diri mereka sendiri.
Ekspor mie pedas api ke luar negeri meningkat pesat, sehingga terjadi kekurangan stok mie pedas api di toko serba ada dalam negeri. Hal ini disebabkan oleh jumlah produksi yang terbatas dan lonjakan pesanan ekspor ke luar negeri, sehingga sulit untuk memenuhi permintaan domestik secara bersamaan.
◆ Kombinasi unik mie pedas stir-fry yang digunakan juga populer di toko serba ada
Seiring meningkatnya popularitas mie pedas yang digoreng, resep kombinasi toko serba ada yang cocok dengan produk tersebut juga semakin populer.
Pasangan paling ikonik adalah nasi bungkus segitiga. Pertama, makan mie pedas ayam bakar sebentar, lalu masukkan nasi bungkus segitiga yang dipanaskan dalam microwave ke dalam saus dan aduk, sehingga menjadi nasi goreng pedas ayam bakar. Bahan-bahan dalam nasi bungkus segitiga yang beragam menambah rasa yang berbeda, sehingga bisa dinikmati dengan cara yang lebih unik.
Selain itu, ada mie pedas bakar dengan jagung manis dan keju leleh, mie campur jajang dan mie pedas bakar.
---------------------------------------------------------
Mie pedas api telah menjadi produk unggulan yang mendorong ekspor mie di negara kita.
Sungguh luar biasa ^^
Ada banyak jenis mie pedas goreng, saya bangga dengan Samyang~