Komentar ini telah dihapus.
Tiga orang terkait drama KBS yang menancapkan paku di Warisan Dunia Byeongsan Seowon telah dilimpahkan ke pengadilan
Tiga orang yang terlibat dalam produksi drama KBS yang memaku paku ke bangunan Byeongsan Seowon, warisan budaya di Andong, Gyeongbuk, telah diserahkan ke kejaksaan.
Kantor Polisi Andong di Gyeongbuk mengumumkan pada tanggal 10 bahwa mereka telah mengirimkan tiga orang, termasuk A dari tim properti lokasi drama KBS, ke kejaksaan tanpa penahanan karena dugaan pelanggaran terhadap Undang-Undang Pelestarian dan Pemanfaatan Warisan Budaya. A dan lainnya diduga memaku beberapa tempat, termasuk paviliun Man Daeru (晩對樓) di dalam Munsan Seowon dan tiang asrama pelajar di Dongja (東齋), dengan palu pada tanggal 30 Desember tahun lalu.
A씨 dan lainnya diketahui melakukan kejahatan ini untuk menggantungkan lentera (燈籠), properti pencahayaan, saat syuting drama di Bongsan Seowon. Seorang wisatawan yang lewat menyaksikan kejadian tersebut melaporkannya ke Kota Andong, dan Kota Andong melaporkan para petugas properti tersebut ke polisi. Setelah kejadian, pihak KBS mengeluarkan permintaan maaf dan membuang seluruh rekaman video yang diambil di Bongsan Seowon.
Bingsan Seowon adalah pendahulu dari Bingsan Seodang yang didirikan oleh sarjana Seoei (Seoi) Ryu Seong-ryong, yang berperan sebagai pejabat tinggi selama Perang Imjin dan menulis buku seperti 'Jingbirok (Catatan Peringatan)' yang berisi refleksi dan peringatan melalui perang tersebut, dan pada tahun 1575 memindahkan Seodang Pungak yang saat itu berada di Pungsan-eup ke lokasi baru.
Setelah kematian Ryu Seong-ryong pada tahun 1614, altar-nya disimpan di sini dan diubah menjadi Seowon Bessan, kemudian menjadi Seowon yang diberi gelar oleh Raja Cheoljong pada tahun ke-14 (1863). Pada tahun 1978, tempat ini ditetapkan sebagai Situs Bersejarah Nomor 260, dan pada tahun 2010, sebagai bagian dari Desa Hahoe, serta pada tahun 2019, didaftarkan sebagai Warisan Dunia UNESCO sebagai 'Seowon Korea'.
Para pejabat yang menancapkan paku pada warisan budaya karena alasan pengambilan gambar drama telah diproses hukum.
Saya tidak percaya bahwa pejabat penyiaran publik melakukan hal seperti ini.
Apa yang mereka pikirkan sehingga melakukan hal seperti ini...