가급적 탄 음식은 멀리하려고 노력하는데... 나머지 리스트도 노력해서 저의 몸이 편하도록 해줘야겠어요~~ 나의 몸아 늘 미안하다 ㅠㅠㅠ
5 makanan yang dikatakan oleh para ahli kanker "Saya tidak makan ini"
Tingkat kejadian kanker di Korea mencapai 287 kasus per 100.000 penduduk, lebih tinggi dari Jepang (267 kasus) dan bahkan lebih tinggi dari Tiongkok (201 kasus). Selanjutnya, statistik menunjukkan bahwa kemungkinan terkena kanker adalah 2 dari 5 pria dan 1 dari 3 wanita. Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa sekitar sepertiga dari kasus kanker dapat dicegah melalui kegiatan pencegahan, dan menekankan pentingnya pengelolaan gaya hidup.
Sebenarnya, Institut Penelitian Kanker Internasional (IARC) mengidentifikasi bahwa 32% dari penyebab kanker adalah merokok, dan 30% disebabkan oleh faktor diet. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan konsumsi alkohol (3%) atau faktor genetik (5%), terutama untuk kanker lambung dan usus besar yang umum terjadi pada orang Korea, yang berkaitan erat dengan kebiasaan makan.
Karena itu, makanan asin, makanan berkarbonasi, daging olahan, dan konsumsi alkohol dianggap sebagai faktor utama yang meningkatkan risiko terjadinya kanker lambung, dan kanker usus besar juga terbukti terkait erat dengan konsumsi daging merah dan daging olahan. Dengan kata lain, makanan yang dikonsumsi setiap hari memainkan peran penting dalam pencegahan kanker, sehingga sebagian besar ahli menekankan pentingnya perhatian terhadap asupan makanan.
Daging olahan
Untuk mencegah kanker sejak dini, mengurangi konsumsi daging olahan sangat penting. Sosis, bacon, dan daging kering adalah contoh daging olahan yang berpotensi menghasilkan zat karsinogen selama proses pengawetan seperti pengasinan dan pengasapan. Faktanya, International Agency for Research on Cancer (IARC) telah menetapkan daging olahan sebagai zat yang berpotensi menyebabkan kanker, dan memperingatkan bahwa mengonsumsi lebih dari 50g setiap hari dapat meningkatkan risiko kanker sebesar 18%. Sehubungan dengan hal ini, American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi konsumsi daging olahan tidak lebih dari 100g per minggu.
2. Alkohol
Alkohol juga dianggap sebagai faktor utama yang harus dihindari untuk mencegah kanker. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah merilis hasil penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi alkohol meningkatkan risiko terjadinya berbagai jenis kanker seperti kanker tenggorokan, kerongkongan, dan hati. Bahkan konsumsi dalam jumlah kecil dapat meningkatkan risiko kanker, sehingga disarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol sama sekali jika memungkinkan. Jika tidak dapat dihindari, para ahli merekomendasikan wanita membatasi konsumsi satu gelas per hari dan pria tidak lebih dari dua gelas per hari.
Daging merah
Selain itu, daging merah seperti daging merah juga termasuk bahan makanan yang harus diperhatikan untuk mencegah kanker. Terutama daging sapi dan daging babi, bersama dengan daging olahan, diklasifikasikan sebagai bahan yang berisiko menyebabkan kanker. Salah satu zat besi yang terkandung dalam daging merah, yaitu 'hem iron', ditemukan dapat meningkatkan produksi bahan kimia yang menyebabkan kanker. Khususnya, Badan Kanker Internasional melaporkan bahwa daging merah tidak hanya terkait dengan kanker usus besar, tetapi juga dengan kanker pankreas dan prostat, dan merekomendasikan untuk membatasi konsumsi daging merah sebanyak 350-500 gram per minggu.
4. Makanan dengan kandungan gula dan lemak tinggi
Selain itu, makanan yang tinggi kandungan gula dan lemak juga dapat berdampak negatif terhadap pencegahan kanker. Makanan tinggi gula dan lemak seperti kue, kue kering, dan hamburger dapat menyebabkan obesitas, yang diketahui dapat meningkatkan risiko terkena kanker tertentu seperti kanker usus besar hingga sekitar dua kali lipat. Terutama ketika lemak tubuh meningkat, risiko terjadinya kanker dapat meningkat melalui perubahan hormon dalam tubuh dan reaksi peradangan, sehingga disarankan untuk membatasi konsumsi makanan tersebut.
Makanan yang dipanaskan
Terakhir, makanan yang terbakar dan dimasak pada suhu tinggi juga harus dihindari untuk mencegah kanker. Terutama jika daging atau ikan dimasak pada suhu tinggi dalam waktu yang lama, zat karsinogen dapat terbentuk, yang dianggap sebagai faktor risiko untuk kanker lambung, kanker usus besar, kanker pankreas, dan kanker payudara. Oleh karena itu, para ahli menekankan untuk mengurangi konsumsi barbecue atau makanan goreng, dan pastikan untuk menghilangkan bagian yang terbakar saat memasak.
Untuk mencegah kanker, yang paling penting adalah meminimalkan konsumsi makanan berisiko menyebabkan kanker dan menjaga pola makan sehat seperti sayuran dan buah-buahan segar.
Menurut laporan WHO, sekitar 30% dari pencegahan kanker dapat dilakukan melalui perbaikan pola makan. Artinya, memeriksa pola makan sendiri dan menerapkan pilihan sehat adalah cara paling efektif untuk mengurangi risiko terjadinya kanker.
---------------------------------------
Saya tidak begitu suka minuman keras, jadi saya bisa menahan diri dengan baik...
Sisanya tidak mudah..ㅠ.ㅠ
Tidak ada jawaban lain selain usaha.. ㅋ