대추,멜론,자몽이 췌장에 안 좋군요 조심해서 나쁠건 없을거 같네요
"Lebih dari 5 kali lipat peningkatan risiko menyebabkan kanker pankreas" Buah yang tak terduga berbahaya?
Kanker pankreas dianggap sebagai salah satu kanker yang sulit didiagnosis sejak dini. Gejalanya tidak muncul secara jelas, dan ketika diagnosis dibuat, sering kali sudah dalam tahap yang cukup lanjut sehingga disebut juga sebagai 'kanker diam'. Tingkat kelangsungan hidupnya juga rendah, dan kemungkinan untuk menjalani operasi terbatas, sehingga pencegahan menjadi hal yang sangat penting. Namun, yang mengejutkan adalah, di antara makanan yang harus diperhatikan untuk menjaga kesehatan pankreas, banyak orang masih belum menyadari bahwa 'buah-buahan' termasuk di dalamnya.
Buah-buahan umumnya dianggap sebagai makanan sehat, tetapi tidak semua buah baik untuk pankreas. Terutama tiga jenis buah yang akan diperkenalkan berikut ini dapat memberikan rangsangan kuat pada pankreas atau secara langsung membebani metabolisme insulin, sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker pankreas. Masalahnya adalah sebagian besar dari buah-buahan ini mudah dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Jika mempertimbangkan kesehatan pankreas, metode konsumsi dari buah-buahan berikut ini harus diatur atau bahkan dipertimbangkan kembali untuk dikonsumsi.
Pertama – Kurma kering, raja dari buah dengan kandungan gula tinggi
Jujube sering digunakan sebagai bahan makanan kesehatan dalam pengobatan tradisional, tetapi tidak pernah aman untuk pankreas. Terutama jujube kering memiliki tingkat kemanisan yang jauh lebih tinggi daripada jujube segar, dan saat dikonsumsi, dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis. Pankreas mengeluarkan insulin setiap kali kadar gula darah meningkat untuk mengaturnya, tetapi rangsangan hiperglikemia yang berulang akhirnya mempercepat kelelahan sel beta pankreas.
Masalahnya adalah banyak orang yang berpikir bahwa kurma kering adalah 'camilan sehat' dan secara konsisten memakan beberapa butir setiap hari. Kandungan gula dalam 100g kurma sekitar 63g, hampir setara dengan gula pasir. Selain itu, kandungan serat makanannya rendah sehingga tidak membantu meningkatkan kadar gula darah secara perlahan. Bagi orang yang berada dalam tahap pra-diabetes atau memiliki resistansi insulin, buah seperti kurma dapat menjadi faktor yang memberi tekanan langsung pada pankreas. Pernyataan bahwa kurma dapat meningkatkan risiko kanker pankreas sepuluh kali lipat bukanlah berlebihan, melainkan menunjukkan beban metabolik yang tidak mampu ditanggung pankreas.
Kedua – Melon, resistensi insulin yang disebabkan oleh konsumsi fruktosa berlebihan
Melon adalah buah yang memiliki rasa manis yang kuat dan kaya akan jus, sehingga sering dikonsumsi saat musim panas. Namun, keaslian rasa manis tersebut adalah 'fruktosa', yang dapat menjadi sinyal bahaya bagi kesehatan pankreas. Fruktosa terlihat lebih sedikit meningkatkan kadar gula darah dibandingkan glukosa, tetapi kenyataannya berbeda. Fruktosa, selama proses metabolisme di hati, merangsang produksi trigliserida dan menurunkan sensitivitas insulin di hati dan pankreas. Dalam jangka panjang, resistansi insulin dapat berkembang, menyebabkan pankreas harus memproduksi lebih banyak insulin, yang merupakan siklus buruk.
Terutama melon sering dikonsumsi dalam jumlah besar sekaligus. Karena persepsi bahwa itu adalah buah yang bisa dimakan kenyang bersama semangka, tidak sedikit orang yang tanpa sadar memakan seperempat atau setengah buah sendiri. Masalahnya adalah kandungan fruktosa dalam 100g melon sekitar 8 hingga 10g. Jika gula masuk secara berlebihan, pankreas akan terus-menerus mengeluarkan insulin, dan jika proses ini berulang, fungsi sel beta akhirnya akan menurun secara drastis. Banyak pasien kanker pankreas yang memiliki riwayat diabetes tidak lepas dari hal ini.
Efek samping dari kesalahpahaman bahwa buah-buahan adalah makanan sehat
Buah memang kaya akan vitamin dan antioksidan. Namun, jika mempertimbangkan kandungan gula, efek penghambatan enzim metabolisme, dan kadar fruktosa di dalamnya, tidak bisa secara mutlak dikatakan bahwa buah adalah 'makanan yang baik' untuk kesehatan pankreas. Terutama buah dengan kandungan gula tinggi, konsumsi jus buah secara berlebihan, dan makan buah saat perut kosong di pagi hari semuanya dapat memberikan rangsangan yang sensitif terhadap pankreas.
Pankreas adalah organ yang sangat sulit pulih setelah mengalami kerusakan. Apalagi kanker pankreas sulit dideteksi sejak dini, dan saat penyakit terdeteksi, pilihan pengobatan pun terbatas. Oleh karena itu, makanan yang membebani pankreas harus disaring terlebih dahulu, dan penyusunan menu harus dilakukan dengan hati-hati. Mengonsumsi buah-buahan yang rendah gula dan kaya serat dalam jumlah yang tepat tidak masalah, tetapi sering mengonsumsi buah-buahan yang manis dan menyebabkan reaksi gula darah yang besar merupakan risiko yang jelas bagi kesehatan pankreas.
Buah-buahan sama sekali bukan penjahat. Hanya saja tidak semua buah aman untuk pankreas. Terutama bagi orang yang memiliki fungsi pankreas yang lemah, mereka yang berada dalam tahap pra-diabetes, atau yang memiliki riwayat keluarga, perlu meninjau kembali pengaruh buah yang sedang mereka konsumsi terhadap pankreas. Fakta bahwa buah-buahan yang mudah dimakan seperti kurma, melon, dan jeruk bali justru meningkatkan risiko kanker pankreas tidak boleh dianggap enteng.
==============================
Kurma kering bukanlah makanan sehat, ya ㅠ_ㅠ
Begitu juga dengan melon ~ harus makan sedikit saja ~
Dikatakan tidak baik untuk pankreas.. Astaga...!!