부정맥이 약하셔서 다행이네요 건강관리 잘하셔야겠네요
Ulasan tentang memperbaiki pola makan dan mengonsumsi suplemen nutrisi untuk pengobatan aritmia
Sejak awal tahun ini, saya kadang mengalami gejala detak jantung yang sangat cepat dan merasa sulit bernapas secara tiba-tiba, jadi saya pergi ke rumah sakit. Di rumah sakit, diagnosis aritmia jantung ditegakkan. Karena kondisinya tidak parah, saya tidak menjalani pengobatan di rumah sakit dan mengobati aritmia melalui perbaikan pola makan dan mengonsumsi suplemen nutrisi.
Yang paling penting dalam pengobatan aritmia adalah mengurangi beban pada jantung.
Jadi, yang pertama adalah menghindari makan berlebihan dan mengurangi jumlah makan. Karena selama makan, detak jantung dan tekanan darah meningkat. Selain itu, obesitas sendiri memberikan beban pada jantung dan menjadi faktor penyebab aritmia, sehingga penurunan berat badan dan pengaturan asupan kalori sangat penting.
Kedua, hindari makanan yang tinggi lemak hewani dan kolesterol karena dapat memperburuk aritmia, gunakan minyak nabati, dan konsumsi banyak sayuran.
Anak ketiga berhenti minum kopi. Karena konsumsi kafein dapat menyebabkan irama jantung tidak teratur dan memberi rangsangan pada jantung, yang dapat menjadi penyebab aritmia.
Selain mengelola pola makan seperti ini, saya juga mengonsumsi suplemen yang membantu mengatasi aritmia. Saya mengonsumsi dua suplemen, salah satunya adalah Yonsei University Yonsei Lifestyle Health Surqumax Plus. Surqumax Plus mengandung koenzim Q10, ekstrak daun banaba, dan ekstrak daun ginkgo sebagai bahan utama, sehingga baik untuk kolesterol, tekanan darah, darah, dan kadar gula darah. Aritmia tetap mempengaruhi sirkulasi darah, tekanan darah, dan kadar gula darah, jadi suplemen ini sangat bermanfaat.
Dan setelah mencari berbagai sumber, banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa omega-3 dapat mengurangi risiko aritmia jantung. Jadi, saya juga mengonsumsi Omega-3 dari Now Foods.
Dengan terus mengelola pola makan dan mengonsumsi suplemen yang baik untuk aritmia, frekuensi terjadinya aritmia semakin berkurang. Sekarang, selama dua bulan terakhir, saya sama sekali tidak mengalami aritmia. Melalui kejadian dan proses pengobatan aritmia kali ini, saya kembali menyadari pentingnya kesehatan.