오메가3 좋지요 건강한 습관으로 바꿔주셨네요
Tinjauan tentang pencegahan infark miokard dengan memperbaiki kebiasaan makan dan gaya hidup.
Beberapa tahun yang lalu, setelah bekerja tanpa tidur, saya merasakan nyeri di dekat jantung dan sesak di dada, jadi saya pergi ke rumah sakit. Dokter mengatakan itu pertanda serangan jantung, jadi saya mengubah gaya hidup dan bekerja keras. Setelah berusaha keras, gejala-gejala awal itu hilang, kesehatan saya pulih, dan saya terus melakukan tindakan pencegahan.
Pertama, saya mengubah total kebiasaan makan saya untuk mencegah infark miokard. Konsumsi garam yang berlebihan dapat membebani jantung, jadi saya memasak tanpa garam. Saya makan banyak sayuran segar, buah-buahan, blueberry, dan wortel, serta merencanakan pola makan yang kaya serat. Saya juga sering mengonsumsi makanan yang kaya asam lemak tak jenuh, seperti kacang-kacangan dan makerel, yang diketahui dapat membantu mencegah infark miokard dan berdampak positif pada kesehatan jantung. Bawang bombai dan bawang putih, yang dikenal dapat melancarkan sirkulasi darah sehingga efektif mencegah infark miokard, juga sering ditambahkan ke dalam masakan saya.
Kedua, saya juga mengonsumsi suplemen yang membantu mencegah infark miokard. Saya rutin mengonsumsi asam lemak omega-3 dan vitamin D. Asam lemak omega-3, yang terdapat pada ikan dan rumput laut, juga efektif mencegah infark miokard. Vitamin D juga bermanfaat, dan karena saya merasa kurang beraktivitas di luar ruangan, saya memastikan untuk mengonsumsinya. Saya rutin mengonsumsi Dr. Phyto Plant-Based Alti-G Omega-3 dan Chong Kun Dang Vitamin D 2000 IU Plus, dan saya yakin suplemen tersebut membantu mencegah infark miokard.
Ketiga, untuk mencegah infark miokard, saya berusaha menghindari stres mental. Stres akan langsung menyebabkan nyeri jantung dan kesulitan bernapas, jadi saya mencoba menenangkan pikiran dengan mengubah gaya hidup, termasuk mendaki gunung.