올바른 호흡법으로 이렇게 많은 질병을 예방할 수 있다니 놀랍네요. 저도 올바른 호흡법 공부해서 꼭 실천해야겠어요.
Dalam perawatan kesehatan, pola makan dan olahraga adalah faktor yang sangat penting. Selain itu, pengelolaan stres juga tidak boleh diabaikan. Stres kronis terkait dengan penyakit jantung, hipertensi, diabetes, depresi, dan kecemasan.
Asupan kalori dan jumlah olahraga dapat dilacak, tetapi stres sendiri sulit diukur dan dikelola. Pada saat ini, metode yang membantu adalah pernapasan dalam secara teratur.
Media kesehatan dan medis Amerika Serikat 'Everyday Health' memperkenalkan manfaat dan efek dari pernapasan dalam. Menurut penelitian sebelumnya, 60-80% kunjungan ke layanan primer terkait dengan stres, tetapi hanya 3% pasien yang mendapatkan bantuan dalam mengelola stres.
Para ahli mengatakan, "Ada bukti bahwa pernapasan dalam dapat membantu meningkatkan kondisi kesehatan kronis," dan menambahkan, "Latihan pernapasan hanyalah pengobatan pelengkap, bukan pengobatan pengganti. Pernapasan dalam tidak boleh menggantikan obat atau pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter."
Latihan pernapasan tidak memiliki efek samping dan dapat dilakukan kapan saja sepanjang hari. Terutama, menggunakan pernapasan untuk mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi dianggap sebagai metode yang dianjurkan.
Tarik napas dalam-dalam, kirim sinyal untuk meredakan ketegangan tubuh
Para ahli menjelaskan bahwa "ketika mengalami stres, sistem saraf simpatik akan terangsang. Ini menyebabkan gejala terkait stres seperti napas lebih cepat, peningkatan detak jantung (denyut jantung), peningkatan tekanan darah, kecemasan, dan ketegangan tubuh." Mengurangi kecepatan dan melakukan pernapasan dalam dapat mencegah hiperaktivasi sistem saraf simpatik.
Mereka mengatakan, "Dengan bernapas dalam-dalam dengan pikiran bahwa Anda menggerakkan diafragma dan mengisi seluruh paru-paru dengan udara, perut akan mengembang dengan lembut," dan "Bernapas dalam-dalam membantu memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah, dan mengendurkan otot."
Jika Anda menarik napas dalam-dalam, sistem saraf vagus di dalam tubuh akan aktif. Saraf vagus adalah komponen utama dari sistem saraf parasimpatik yang bertanggung jawab untuk relaksasi dan pencernaan, sehingga dengan bernapas dalam-dalam, suasana hati menjadi lebih baik dan kemampuan berpikir secara rasional kembali pulih.
Manfaat kesehatan dari pernapasan dalam
Seperti olahraga atau meditasi, pernapasan dalam secara rutin sangat bermanfaat. Manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari pernapasan dalam adalah sebagai berikut.
Pengelolaan gejala depresi dan kecemasan = Jika irama pernapasan yang normal terganggu karena stres, hal ini dapat menyebabkan kecemasan dan masalah kesehatan mental lainnya.
Dalam penelitian kecil selama 8 minggu, peserta yang belajar pernapasan dada sebanyak 20 kali menunjukkan kadar kortisol yang jauh lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol, dan perhatian yang berkelanjutan juga jauh lebih tinggi. Kortisol, hormon stres, terkait dengan peningkatan risiko berbagai masalah kesehatan termasuk depresi dan kecemasan.
"Tekanan darah turun mendadak" = Orang yang merasa cemas dapat menurunkan tekanan darah mereka hingga 30 poin dengan melakukan pernapasan dalam. Untuk mendapatkan manfaat jangka panjang, termasuk tekanan darah, latihan yang konsisten dan teratur adalah kunci utama.
Meningkatkan kualitas hidup pasien asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) = Pernapasan dalam adalah metode non-obat yang membantu sebagian dalam pengelolaan penyakit bagi orang dengan penyakit paru seperti asma dan PPOK. Bagi orang yang menderita asma ringan hingga sedang, latihan pernapasan dapat membantu gejala hiperventilasi, fungsi paru-paru, dan kualitas hidup.
Pernafasan diafragma digunakan dalam program rehabilitasi paru-paru COPD untuk membuat paru-paru lebih efisien dan meningkatkan tingkat oksigen. Asosiasi Paru-paru Amerika menyarankan, "Mungkin memerlukan waktu untuk menguasai pernapasan ini secara sempurna, jadi mulailah perlahan dan jangan mencoba saat sesak napas."
"Mengurangi ketegangan untuk meredakan sakit kepala" = Menenangkan respons simpatik melalui pernapasan dalam dapat membantu mengendurkan ketegangan dan meredakan sakit kepala. Para ahli mengatakan, "Dengan bernapas, ketegangan otot leher dan bahu dapat dikurangi sehingga dapat memperbaiki sakit kepala."
Kurangi jumlah dan tingkat keparahan hot flash = Menurut penelitian, kadar kortisol yang tinggi terkait dengan gejala menopause seperti hot flash. Ada bukti bahwa dengan bernapas dalam-dalam dan lambat sebanyak 6-8 kali per menit, hot flash dapat dikurangi.
Mengurangi gejala sindrom iritasi usus besar (IBS) = Karena ketegangan dapat mengganggu pencernaan, pernapasan dalam dapat membantu pencernaan. Para ahli mengatakan, "Gerakan fisiologis diafragma dapat berkontribusi pada relaksasi ketegangan saluran pencernaan dan ini membantu gejala refluks gastroesofagus, sembelit, diare, dan urgensi buang air kecil."
==============
Saya sering mendengar bahwa pernapasan dalam dapat membantu meredakan ketegangan.
Hanya dengan satu napas, tekanan darah dan diabetes menjadi menakutkan
Ini adalah cara yang baik untuk mengendalikan stres.