한줌견과먹기를 하고 있는데 어느정도 먹어야하는지는 신경쓰지않고 있었어요. 좋은 정보 감사합니다
Cara Pintar Mengonsumsi Kacang-kacangan yang Mudah Dilihat Sekilas
■Ukuran mini, kalori tinggi!
Kacang-kacangan secara umum kaya serat makanan dan antioksidan, baik untuk penyakit pembuluh darah, kesehatan kulit, dan aktivitas otak. Namun, karena kalorinya tinggi, orang dengan penyakit seperti hati berlemak, hiperkolesterolemia, obesitas, dan mereka yang alergi terhadap kacang-kacangan harus menghindari konsumsi. Terutama pada anak-anak, karena mereka bisa menelan utuh dan menyebabkan luka di kerongkongan, harus berhati-hati secara khusus.
■Nut yang tampak mirip tetapi berbeda!
▲Kacang almond=
Almond mengandung sekitar 1 gram per butir dengan kalori sekitar 597Kcal per 100g. Almond kaya akan vitamin E dibandingkan dengan kacang-kacangan lain, membantu kecantikan kulit dan pencegahan penyakit jantung. Terutama, gamma-tokoferol, jenis vitamin E, memiliki efek antioksidan yang kuat yang membantu mencegah kanker.
Asam oksalat yang terkandung dalam almond dapat menyebabkan batu ginjal, sehingga penderita penyakit ginjal dan kandung empedu tidak boleh mengonsumsinya.
▲호두=
Kacang kenari memiliki sekitar 6-7g per butir (kenari utuh yang tidak pecah) dengan kandungan kalori sebesar 652Kcal per 100g. Kenari kaya akan omega-3 dibandingkan dengan kacang-kacangan lain. Omega-3 mengandung asam lemak alpha-linolenic yang melimpah, yang membantu meningkatkan sirkulasi darah, mencegah penyakit kardiovaskular, mendukung perkembangan otak, dan kesehatan pria.
Namun, mengonsumsi banyak kacang kenari dapat menyebabkan gangguan pencernaan, nyeri perut, dan diare.
▲피스타치오=
Kacang pistachio yang warnanya hijau tua dan cerah dianggap lebih baik, dengan kandungan kalori 586Kcal per 100g dan kurang dari 1g per biji. Karena kalori per bijinya paling rendah, disebut juga sebagai 'Skinny Nut', sehingga dianggap sebagai kacang yang cocok untuk diet.
Namun, kandungan frakton dalam pistachio dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau diare, sehingga harus mengikuti jumlah konsumsi yang dianjurkan. Selain itu, pistachio tumbuh dari pohon sumac, jadi jika Anda alergi terhadap pohon sumac, sebaiknya hindari mengonsumsinya.
Kacang mete
Kacang mete berbentuk pisang mengandung 565Kcal per 100g dan sekitar 1,5g per butir. Dibandingkan dengan kacang-kacangan lain, kandungan proteinnya lebih tinggi dan kaya akan lutein, yang baik untuk kesehatan mata seperti degenerasi makula terkait usia.
Namun, karena kacang mete juga termasuk dalam keluarga pohon lak, mereka harus dihindari jika memiliki alergi lak.
▲Sacha Inch=
Sacha Inchi yang sedang populer belakangan ini juga dikenal sebagai 'Star Seed' karena bentuk buahnya. Mengandung sekitar 600 Kkal per 100g dan setiap bijinya sekitar 1g. Sacha Inchi kaya akan triptofan. Zat ini membantu produksi hormon kebahagiaan, serotonin, dan saat dikonsumsi, dapat membantu stabilitas emosional.
Jika Anda sedang mengonsumsi obat antidepresan yang dapat mempengaruhi neurotransmitter tertentu, jangan mengonsumsinya.
▲Kacang Brasil=
Kacang Brasil termasuk dalam kategori kacang dengan ukuran terbesar. Mengandung sekitar 650Kcal per 100g dan setiap bijinya sekitar 3-5g. Terutama, mengandung banyak 'selenium' dibandingkan dengan kacang-kacangan lain, yang baik untuk mencegah kanker dan membantu kesehatan kelenjar tiroid.
Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan keracunan selenium, mual, batuk, dan diare. Karena ukurannya yang lebih besar dibandingkan kacang-kacangan lainnya, disarankan untuk mengonsumsi maksimal 2 butir per hari.
Kepala bagian nutrisi Rumah Sakit Kyunghee Dongtan, Lee Hye-ok, mengatakan, "Kacang-kacangan olahan yang mengandung garam dan gula tambahan dapat meningkatkan konsumsi, jadi disarankan memilih kacang-kacangan murni dan mengonsumsi sekitar 20-30 gram per hari."
Selanjutnya, dia menambahkan, "Lebih baik membeli kacang-kacangan yang masih memiliki kulit daripada yang sudah dikupas dan dijual. Saat membeli dalam jumlah besar, sebaiknya menyimpan dalam wadah kedap udara secara berkelompok dan menyimpannya di lemari es atau freezer untuk mencegah kerusakan dan oksidasi yang dapat menyebabkan terbentuknya racun pada kacang-kacangan."