아이코..저도 요즘 머리카락 많이 빠져서 고민인데 줄여야 하나요.. 근데 다 맛있는뎅 ㅠㅠ
‘Makanan ini’ sering dimakan sampai rambut rontok dalam jumlah besar… Apa sebenarnya itu?
Makanan cepat saji hanya sekali-sekali saja‼️
Mari hindari juga minuman bersoda‼️
Pada tanggal 15 lalu (waktu setempat), menurut media asing seperti Daily Mail, Sofia Molson telah mengonsumsi makanan cepat saji secara terus-menerus sejak remaja. Pada pagi hari, dia juga menikmati minuman bersoda bersama makanan cepat saji. Dia berkata, "Saya hampir setiap hari makan makanan cepat saji, dan pada suatu saat rambut saya mulai rontok dalam jumlah besar," dan "Kulit saya juga memburuk sehingga saya tidak menyukai penampilan saya." Selanjutnya, dia mengatakan, "Saya kehilangan kepercayaan diri dan merasa malu dengan penampilan dan tubuh saya." Sofia Molson mengungkapkan bahwa dia memesan makanan seperti burger, pizza, dan pasta setiap hari. Bahkan pakaian yang dia kenakan menjadi terlalu kecil baginya, dan dia berkata, "Saya merasa harus melakukan perubahan untuk menjalani hidup tanpa penyesalan," serta berjanji, "Saya akan pergi ke gym tiga kali seminggu." Dengan berolahraga dan mengurangi makanan cepat saji, Sofia Molson merasakan perubahan pada tubuhnya. Dia mengatakan, "Awalnya sulit, tetapi dengan konsistensi, rambut saya tidak lagi rontok sebanyak dulu, dan selama satu setengah tahun, saya kehilangan 38 pound (sekitar 17 kg)." Saat ini, Sofia Molson dikabarkan telah mendapatkan kembali kepercayaan dirinya dan menjalani hidup yang baru. Kami juga telah mempelajari secara rinci tentang makanan cepat saji yang sering dikonsumsi Sofia Molson di masa lalu dan dampaknya terhadap kesehatan.
Jika Anda benar-benar menikmati makanan cepat saji, Anda bisa mengalami kerontokan rambut. Trigliserida dan kolesterol dalam darah meningkat, menyebabkan darah menjadi kental dan terbentuknya bekuan darah (penggumpalan darah), sehingga pembuluh darah yang kecil dan tipis di perifer tidak mampu melakukan sirkulasi darah dengan baik. Pembuluh darah di sekitar folikel rambut, yang bertanggung jawab untuk membuat rambut, semuanya adalah pembuluh darah perifer, dan jika sirkulasi darah tidak berjalan dengan baik, nutrisi tidak akan tersuplai dengan benar, sehingga mudah mengalami kerontokan rambut. Faktanya, menurut penelitian tim dari Universitas Tokyo di Jepang yang dilakukan pada tikus, kerontokan rambut terjadi pada tikus yang diberi diet tinggi lemak. Tim peneliti menganalisis bahwa makanan berlemak tinggi menyebabkan stres dan menghambat regenerasi folikel rambut, sehingga folikel menjadi tidak aktif.
Makanan cepat saji cenderung menyebabkan obesitas. Tim peneliti dari Departemen Ilmu Pangan dan Gizi di Universitas Dong-A melakukan survei terhadap 1.726 orang dewasa berusia 20-39 tahun berdasarkan survei kesehatan dan gizi nasional tahun 2013-2014. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok: ▲mengonsumsi makanan cepat saji kurang dari 1 kali sebulan ▲mengonsumsi 1-3 kali sebulan ▲mengonsumsi lebih dari 1 kali seminggu. Hasilnya, semakin sering mengonsumsi makanan cepat saji, semakin berat badan mereka. Lingkar pinggang mereka juga lebih besar, dan tekanan darah mereka lebih tinggi, terutama pada kelompok yang mengonsumsi lebih dari 1 kali seminggu dan yang kurang dari 1 kali sebulan, perbedaannya sangat mencolok. Semakin banyak makan makanan cepat saji, semakin tinggi kadar kolesterol total, LDL kolesterol, dan trigliserida yang menyebabkan dislipidemia.
Jurnalis Iara lar@chosun.com