얼음이 먹고 싶진 않지만 다른 증상은 다 비슷하네요;;; 철분제를 따로 챙겨먹어야 하는건가;;;
- Kelelahan dan rasa lemas
Gejala paling umum dari kekurangan zat besi adalah kelelahan tanpa alasan yang jelas. Jika Anda merasa lelah atau lemah meskipun sudah cukup tidur, ini bisa disebabkan oleh penurunan hemoglobin akibat kekurangan zat besi yang mengganggu pasokan oksigen. Kekurangan zat besi juga terkait dengan insomnia dan sindrom kaki gelisah, yang dapat memperburuk kualitas tidur.
2. Tangan dan kaki selalu dingin
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan gejala seperti jari tangan dan kaki yang terasa dingin. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya sirkulasi darah akibat kekurangan hemoglobin, sehingga oksigen tidak cukup dipasok ke ujung tangan dan kaki. Jika Anda merasa lebih dingin dibandingkan orang lain meskipun suhu cukup hangat, perlu dicurigai kekurangan zat besi.
3. Kulit menjadi lebih pucat dari biasanya
Jika kekurangan zat besi, sirkulasi darah akan berkurang sehingga kulit bisa menjadi lebih pucat dari biasanya. Pucat dapat muncul berbeda tergantung pada nada kulit, pada nada kulit yang cerah, terlihat jelas di seluruh wajah. Pada nada kulit yang gelap, lebih menonjol di dalam mulut atau selaput lendir mata.
4. Pusing dan vertigo
Jika kekurangan zat besi, pasokan oksigen ke otak berkurang, yang dapat menyebabkan pusing atau merasa tidak seimbang secara sering. Namun, gejala ini juga dapat disebabkan oleh berbagai penyebab lain selain kekurangan zat besi, sehingga penting untuk memeriksa apakah gejala ini muncul bersamaan dengan gejala kekurangan zat besi lainnya.
5. Sering sakit kepala
Kekurangan oksigen dapat menyebabkan sakit kepala. Kekurangan zat besi menyebabkan pembuluh darah membengkak, meningkatkan tekanan dan dapat menyebabkan sakit kepala. Menurut penelitian, pasien anemia defisiensi zat besi sering mengalami sakit kepala kronis atau migrain.
6. Rambut dan kuku yang melemah
Kekurangan zat besi membuat rambut dan kuku menjadi lemah dan mudah patah. Dalam kasus yang parah, dapat muncul fenomena kuku berbentuk sendok (koilonychia) di mana kuku melengkung ke dalam. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh gangguan aliran darah dan pasokan nutrisi di sekitar kuku. Selain itu, kekurangan zat besi juga mempengaruhi pertumbuhan rambut dan dapat menyebabkan kerontokan rambut.
7. Kebiasaan makan yang menjadi tidak biasa
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kondisi yang disebut 'pica', di mana seseorang ingin memakan makanan seperti es dan butiran beras. Di Amerika Serikat, diketahui bahwa sekitar 25% dari pasien yang kekurangan zat besi mengalami 'pica es', yaitu keinginan untuk memakan es.
Cara Memeriksa dan Mengatasi Kekurangan Zat Besi
Jika gejala kekurangan zat besi muncul, konsultasikan dengan tenaga medis dan lakukan pemeriksaan darah untuk memastikan apakah ada kekurangan. Pemeriksaan utama meliputi △tes darah lengkap (CBC) △tes kadar zat besi serum △pengukuran kadar feritin.
Untuk mencegah atau mengelola kekurangan zat besi, Anda harus mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Makanan yang mengandung zat besi yang umum meliputi △kacang-kacangan △buah kering △telur △daging tanpa lemak △salmon △sereal yang diperkaya zat besi △kacang polong △tahu △sayuran berdaun hijau tua. Terutama, mengonsumsi bersama makanan yang kaya vitamin C seperti jeruk, tomat, dan stroberi dapat meningkatkan penyerapan zat besi.
Mengonsumsi suplemen zat besi juga bisa menjadi salah satu cara. Namun, suplemen zat besi dapat menyebabkan efek samping seperti mual, diare, dan sembelit, sehingga penting untuk mengonsumsinya setelah makan atau mengatur dosisnya. Jika kekurangan zat besi dibiarkan tanpa penanganan, dapat menyebabkan masalah jantung, komplikasi kehamilan, dan keterlambatan pertumbuhan, oleh karena itu sangat penting untuk memperhatikan sinyal yang dikirim tubuh.
===========
Rambut saya baik-baik saja, tetapi
Kuku jari
Saya pikir saya juga makan dengan sangat baik.
Mereka juga dikatakan baik dalam mengelola suplemen nutrisi.
Saya tidak mengonsumsi suplemen zat besi
Haruskah saya makan?