logo

Ceritaku tentang pembekuan sel telur

 

 

Akhir-akhir ini saya banyak mendengar tentang pembekuan sel telur. Katanya, ini investasi cerdas untuk kesehatan di masa depan. Bahkan bagi orang seperti saya yang selalu tertarik dengan kesehatan, prosedur ini merupakan topik yang sangat menarik. Awalnya, saya pikir ini hanya mimpi yang jauh, tetapi sekarang saya mulai merasa semakin terdorong untuk mempertimbangkannya secara realistis.

 

Bahkan jika Anda tidak memikirkannya, hal itu sering muncul di acara varietas atau program TV.

Dalam masyarakat modern, karier menjadi semakin penting, dan banyak orang menunda pernikahan setelah menemukan pasangan sejati. Menikah di usia 20-an dan langsung punya anak bukan lagi hal yang lazim. Saya juga ingin fokus pada karier saya sekarang dan memiliki hasrat kuat untuk terus berkembang. Namun, karena tubuh perempuan tidak dapat melawan usia biologis, banyak orang memilih pembekuan sel telur untuk menjaga kemungkinan kehamilan yang stabil.

Tentu saja, meskipun kehamilan bukan tujuan saya, rasanya seperti asuransi untuk hal-hal tak terduga. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, saya rasa tidak apa-apa untuk tetap membuka pilihan. Terutama karena saya mendengar dari orang-orang di sekitar saya bahwa membekukan sel telur sebelum usia 35 dapat meningkatkan peluang kehamilan secara signifikan, saya semakin cemas untuk mengambil keputusan sebelum terlambat. Mendengar bahwa kualitas sel telur menurun seiring waktu benar-benar membebani saya.

Namun, rasanya ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan. Saya belajar banyak dengan mencari informasi di internet, dan ternyata prosesnya lebih rumit dari yang saya kira. Ada yang bilang lebih muda lebih baik, ada juga yang percaya ada batasan usia tertentu. Hamil terlalu muda bisa menjadi tantangan, karena orang-orang belum yakin dengan rencana hidup mereka, dan hamil terlalu lama dapat menyebabkan kualitas sel telur yang buruk, jadi menentukan waktu yang tepat bisa menjadi tantangan.

Yang terpenting, membekukan sel telur tidak menjamin 100% kehamilan di kemudian hari. Ini adalah kekhawatiran yang paling realistis. Anda harus mempertimbangkan tingkat kelangsungan hidup sel telur beku setelah dicairkan, tingkat keberhasilan pembuahan, dan bahkan tingkat keberhasilan kelahiran, yang semuanya perlu dipertimbangkan dengan cermat di setiap tahap. Saya agak kecewa mendengar bahwa meskipun Anda memiliki 100 sel telur beku, tidak semuanya dapat dimanfaatkan sepenuhnya. Hal ini membuat saya berpikir untuk lebih berhati-hati dalam menangani hal ini.

 

 

 

 

Ceritaku tentang pembekuan sel telur

0
0
komentar 3
  • gambar profil
    땡땡이
    요즘엔 결혼 연령층이 높아지다 보니
    많이들 하시는 것 같더라고요
    방송에서도 많이 나오구요
    신중하게 결정 잘해야지요
  • gambar profil
    OK
    고민 되시겠네요.
    신중하게 생각해보신 후에 결정하시는게 좋겠어요. 
  • gambar profil
    폭스
    나쁘지 안다고 봅니다. 미래를 위해 조금 이라도 더 일찍 젊은고 건강할때 보관하는 것도 좋은 선택 중 하나라고 봐요.