몸의 자연스러운 생리현상이군요~~~ 좋은 정보 잘 보고 갑니다.. 감사합니다...^^
Alasan mengapa nafsu makan meningkat secara drastis sebelum menstruasi
Alasan utama di balik ledakan nafsu makan sebelum menstruasi terkait dengan perubahan hormon. Selama siklus menstruasi, tubuh wanita mengalami fluktuasi kadar dua hormon utama, estrogen dan progesteron, yang sangat mempengaruhi nafsu makan.
1. Peningkatan progesteron
Setelah ovulasi (sekitar 1-2 minggu sebelum menstruasi), kadar progesteron meningkat.
Progesteron berfungsi sebagai sinyal bagi tubuh untuk menyimpan lebih banyak energi, yang menyebabkan meningkatnya keinginan terhadap karbohidrat dan gula.
Ini dapat dilihat sebagai mekanisme fisiologis untuk menghemat energi sebagai persiapan kemungkinan kehamilan.
Penurunan serotonin
Sebelum menstruasi, kadar serotonin (hormon kebahagiaan) cenderung menurun.
Jika serotonin kekurangan, suasana hati bisa menjadi suram dan muncul kecemasan serta depresi, dan untuk mengimbangi hal ini, tubuh akan menginginkan makanan manis atau karbohidrat.
Asupan karbohidrat memiliki efek sementara meningkatkan serotonin, sehingga makanan seperti cokelat, roti, dan kue tradisional menjadi menggoda.
3. Fluktuasi kadar gula darah
Perubahan hormon dapat menyebabkan sensitivitas insulin berubah, sehingga kadar gula darah dapat menjadi tidak stabil.
Ketika kadar gula darah turun secara tiba-tiba, tubuh akan menginginkan lebih banyak **sumber energi cepat (gula, karbohidrat, dll)** sehingga nafsu makan meningkat.
4. Peningkatan laju metabolisme basal
Sebelum menstruasi, tingkat metabolisme basal (BMR) tubuh meningkat.
Ketika konsumsi energi meningkat, tubuh membutuhkan lebih banyak kalori sehingga secara alami nafsu makan pun meningkat.
5. Faktor psikologis (gejala PMS)
Ketidaknyamanan fisik dan perubahan suasana hati sebelum menstruasi (PMS) juga berhubungan dengan nafsu makan.
- Saat merasa stres, jengkel, lelah, dan sebagainya, kita mungkin mencari makanan penghibur (comfort food) untuk mengimbangi perasaan tersebut.
Bagaimana cara mengelolanya?
1. Makanan seimbang: Hindari makanan manis dan konsumsi karbohidrat kompleks (ubi jalar, beras merah) serta protein secara bersamaan agar kadar gula darah tetap stabil.
2. Asupan serat makanan: Serat makanan yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan memberikan rasa kenyang sehingga mencegah makan berlebihan.
3. Pengelolaan stres: Mengurangi stres dengan meditasi, yoga, dan olahraga ringan dapat mencegah binge eating emosional.
Hindari pembelian impulsif: Sebaiknya jangan membeli makanan manis terlebih dahulu menjelang menstruasi.
Perubahan seperti ini adalah fenomena fisiologis yang alami, penting untuk memahami sinyal tubuh dengan baik dan menanggapi dengan sehat.