인바디 때마다 단백질 수치가 낮아서 꾸준히 단백질 쉐이크도 먹고 닭가슴살 생선 챙겨먹어주는데 계속 부족하다고 나오는데;; 이거 신장이 안조으면 흡수도 잘 안되는 걸까요???
(Otot) Meski penting untuk membangun otot, ada orang yang harus berhati-hati dengan protein?
"Meski penting untuk membangun otot"... Ada orang yang harus berhati-hati dengan protein?
Jurnalis Jeong Hui-eun (eun@kormedi.com)
Protein adalah nutrisi yang sangat penting untuk menjaga tubuh kita, seperti membentuk otot dan memproduksi antibodi yang membangun sistem kekebalan tubuh. Namun, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit. Oleh karena itu, asupan protein yang tepat sangat penting. Berdasarkan data dari surat kabar Inggris The Sun, kita akan mengetahui berapa jumlah protein yang sesuai dan siapa saja yang termasuk dalam kelompok berisiko tinggi.
Berapa banyak protein yang harus dikonsumsi?
Wanita dewasa disarankan mengonsumsi sekitar 45g protein per hari, sedangkan pria sekitar 55g. Disarankan untuk menargetkan konsumsi 15g hingga 20g protein di setiap makan. Menurut penelitian, mengonsumsi protein secara terbagi sepanjang hari lebih baik daripada mengonsumsinya dalam satu kali makan malam.
Seiring bertambahnya usia, tubuh cenderung menyerap nutrisi secara kurang efisien. Nafsu makan juga berkurang sehingga sulit untuk mengonsumsi cukup protein. Oleh karena itu, banyak orang tua makan sup dan roti yang hampir tidak mengandung protein, sehingga perlu lebih memperhatikan pola makan mereka. Orang tua adalah orang yang paling membutuhkan protein untuk mempertahankan massa otot.
Siapa saja yang tidak boleh mengonsumsi banyak protein?
Orang yang mengalami penurunan fungsi ginjal dapat membebani ginjal jika mengonsumsi banyak protein. Ginjal berperan dalam memproses dan mengeluarkan produk metabolisme protein. Oleh karena itu, orang dengan penyakit ginjal perlu membatasi asupan protein. Orang dengan kerusakan fungsi hati juga dapat mengalami beban tambahan pada hati jika mengonsumsi protein secara berlebihan.
Gout adalah penyakit yang disebabkan oleh penumpukan asam urat di sendi yang menyebabkan peradangan. Makanan tinggi protein, terutama daging dan makanan laut, dapat meningkatkan kadar asam urat sehingga penderita gout harus mengatur asupan protein mereka. Penderita diabetes juga memiliki risiko tinggi terhadap masalah ginjal dan komplikasi. Mengonsumsi protein secara berlebihan dapat membebani ginjal dan memperburuk komplikasi. Selain itu, orang yang mengalami kesulitan pencernaan mungkin mengalami gangguan pencernaan, nyeri perut, dan lain-lain akibat diet tinggi protein.
.
Di mana sebaiknya mendapatkan protein?
Protein sebaiknya diperoleh dari daging, telur, ikan, produk susu, kacang-kacangan, lentil, kacang polong, jagung, kacang-kacangan, biji-bijian, pengganti daging, dan minuman tanpa produk susu. Sekarang, hanya dengan melihat label makanan, kita dapat dengan mudah memeriksa kandungan protein. Namun, tidak perlu terlalu sering mencari protein shake, suplemen, atau makanan tinggi protein secara berlebihan. Sebaliknya, lebih baik mendapatkan protein melalui makanan sehari-hari. Bahkan, protein yang diperoleh dari makanan biasa lebih efektif dalam pembentukan otot daripada produk khusus yang dibuat hanya untuk protein.
Apakah protein dapat membuat kita tampak lebih muda?
Protein diperlukan untuk menghasilkan komponen utama kulit seperti kolagen dan elastin. Kolagen memberikan elastisitas pada kulit dan mencegah kerutan serta kendur. Asupan protein membantu regenerasi sel kulit dan mempengaruhi pemeliharaan kulit yang lebih sehat dan tampak lebih muda. Selain itu, protein diperlukan untuk menghasilkan antibodi yang merupakan komponen penting dari sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan yang kuat melindungi kulit dari infeksi dan membantu menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.
===========
Protein sangat penting
Ini juga membantu menjaga kesehatan kulit.
Orang dengan fungsi ginjal yang menurun
Ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi protein