맞아요 같은부위 계속되는 복통은 반드시 병원 가보셔야해요 복통의 원인도 워낙 다양해서 잘 관찰할 필요가있는듯해요
Nyeri perut, yaitu nyeri di perut, adalah salah satu gejala yang paling sering dikeluhkan oleh pasien yang berkunjung ke rumah sakit. Nyeri perut dapat disebabkan oleh berbagai penyakit dari berbagai organ selain sistem pencernaan.
Nyeri perut bisa sulit dibedakan berdasarkan gejalanya dan dapat muncul dalam berbagai bentuk, sehingga diperlukan upaya untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Media kesehatan dan medis Amerika Serikat, 'WebMD', telah merangkum alasan dan cara mengatasi nyeri perut.
Keracunan makanan = bakteri, virus, dan parasit dalam makanan menyebabkan keracunan makanan. Gejalanya bisa berupa diare, mual, muntah, dan lain-lain. Terjadi ketika makanan tidak diproses dengan benar.
Biasanya sembuh dengan sendirinya, tetapi jika muncul gejala dehidrasi, muntah atau tinja bercampur darah, diare parah, atau berlangsung lebih dari 3 hari, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Jika ada gejala keracunan makanan, masalah kesehatan lain, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah, juga perlu mendapatkan perawatan medis.
Gastritis = Asam yang terkandung dalam cairan pencernaan, yang membantu mencerna makanan, sering kali menembus lapisan pelindung lambung dan mengiritasi dinding lambung, yang disebut gastritis.
Penggunaan jangka panjang antibiotik dan analgesik seperti ibuprofen, konsumsi alkohol berlebihan, serta stres dapat menyebabkan hal ini. Anda dapat mengobatinya dengan membeli antasida di apotek atau mengonsumsi obat resep. Namun, karena dapat menyebabkan perdarahan atau tukak lambung, ada kalanya disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Ulser peptik = luka yang belum sembuh di dinding lambung atau bagian atas usus kecil (usus halus). Penyebab paling umum adalah bakteri.
Namun, penggunaan jangka panjang aspirin, ibuprofen, dan obat pereda nyeri lainnya juga dapat menjadi penyebabnya. Orang yang merokok atau minum alkohol lebih sering mengalaminya. Pengobatan dilakukan dengan resep obat pengurang asam lambung atau antibiotik tergantung penyebabnya.
Gastroenteritis akut = Gastroenteritis akut adalah infeksi virus di dalam usus. Menunjukkan gejala seperti diare cair, kram, mual, dan bisa muntah. Infeksi dapat terjadi melalui pemilik virus di dalam usus atau makanan yang terkontaminasi oleh virus ini.
Tidak ada pengobatan yang pasti, biasanya sembuh dengan sendirinya. Jika demam, muntah, dehidrasi, atau darah terlihat dalam muntah atau tinja, Anda harus pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Sindrom iritasi usus besar = Penyakit ini mempengaruhi usus besar (kolon) dan dapat menyebabkan gejala seperti kram perut dan kembung serta peningkatan lendir dalam tinja. Pasien dapat mengalami diare dan sembelit secara bergantian.
Penyebabnya tidak pasti, tetapi makanan, stres, hormon, dan infeksi dianggap sebagai penyebab utama. Dokter dapat membantu mengendalikan gejala melalui perubahan pola makan, gaya hidup, dan penggunaan obat-obatan.
Pankreatitis = Terjadi ketika pankreas, organ yang membantu tubuh memproses gula dan mencerna makanan, mengalami peradangan. Nyeri muncul di bagian atas perut dan memburuk setelah makan. Mungkin ada mual dan muntah.
Intoleransi laktosa = laktosa adalah gula yang terdapat dalam susu dan produk susu lainnya. Jika enzim laktase tidak cukup, tubuh mungkin mengalami kesulitan dalam memecahnya.
Diare, gas, kembung, dan nyeri perut dapat terjadi. Tidak ada pengobatan yang pasti. Membeli produk susu tanpa laktosa atau mengonsumsi pil yang bisa dibeli di apotek tanpa resep dapat membantu mengelola gejala ini.
Penyakit inflamasi panggul=terjadi pada wanita, merupakan peradangan pada organ reproduksi. Sering terjadi setelah terinfeksi penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, dan lain-lain.
Selain nyeri perut, mungkin juga terjadi demam, cairan abnormal, nyeri atau perdarahan saat berhubungan seksual. Jika ditemukan lebih awal, biasanya dapat diobati dengan antibiotik. Namun, jika terlalu lama tertunda, ada risiko kerusakan pada organ reproduksi.
Alergi makanan=Ketika tubuh salah mengira makanan tertentu sebagai berbahaya dan berusaha melindungi diri, hal ini terjadi. Selain sakit perut, gejala lain yang dapat muncul adalah rasa terbakar dan pembengkakan di mulut dan tenggorokan.
Jika gejala parah dan tidak segera diobati, dapat menyebabkan syok dan dalam kasus yang parah bisa menyebabkan kematian. Obat yang digunakan adalah epinefrin. Kerang, kacang-kacangan, ikan, telur, kacang tanah, dan susu dapat menyebabkan alergi makanan.
Apendisitis = Apendiks adalah organ berbentuk jari yang terletak di bagian bawah kanan pusar, tempat usus besar mulai. Fungsi dari apendisitis tidak jelas, tetapi jika terjadi peradangan, biasanya karena infeksi, sehingga harus diangkat.
Jika usus buntu pecah, bakteri dapat menyebar. Rasa sakit biasanya dimulai dari pusar dan menyebar ke bagian kanan bawah. Jika dicurigai usus buntu, segera konsultasikan dengan dokter.
Serangan kandung empedu=Terjadi ketika batu kecil yang terbentuk dari cairan pencernaan (kristal empedu) menyumbat saluran yang mengalir antara hati, pankreas, kandung empedu, dan usus kecil. Gejala yang paling umum adalah nyeri perut, dan dapat disertai mual, muntah, demam, urine berwarna coklat, dan tinja berwarna terang.
================
Sakit perut, mungkin hanya mengatakan sakit biasa saja.
Namun, saya rasa tidak bisa menganggap enteng nyeri perut.
Jika nyeri perut di area yang sama terus berulang
Jangan hanya membiarkan saja, Anda harus benar-benar menjalani pemeriksaan.