덕분에 좋은 정보 얻어가요!! 감사합니다!
Alasan merasa lapar dan cara mencegahnya
Apakah Anda pernah mengalami rasa lapar yang biasanya membuat pusing atau tangan gemetar?
Bukan lapar, tetapi kelaparan.
Saya sulit menjelaskan secara tertulis bagaimana membedakannya, tetapi saya merasa lapar, bukan hanya kelaparan, tetapi saat merasa sangat lapar, saya merasa pusing dan tangan gemetar. Biasanya saya mengatakan bahwa kadar gula turun, tetapi sebenarnya sedikit berbeda.
Ketika merasa sangat lapar seperti ini, saya akan memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
Sungguh, saya merasa pusing. Tangan saya gemetar ^^
Alasan mengapa seseorang merasa lapar tidak hanya karena perut kosong.
Biasanya, saat tenggorokan kering, orang sering bingung antara rasa haus dan lapar, dan ada cara pencegahannya dalam informasi ini.
Mari kita pelajari bersama alasan mengapa merasa lapar dan cara mencegahnya.
Namun, rasa lapar bukan satu-satunya penyebab kelaparan. Kualitas makan terakhir, kurang tidur, dehidrasi, penggunaan obat-obatan, dan situasi stres juga harus dipertimbangkan.
Rasa sakit lapar disebabkan oleh pelepasan hormon yang disebut ghrelin. Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan mengelola pola makan.
Alasan mengapa merasa lapar
Lapar terjadi sebagai respons terhadap hormon lapar, yaitu ghrelin. Jika tidak makan selama beberapa jam, tubuh akan melepaskan ghrelin sebagai sinyal bahwa saatnya makan telah tiba, yang kemudian merangsang otak dan menyebabkan rasa lapar yang kuat.
Rasa lapar harus dipertimbangkan tidak hanya dari hormon tetapi juga faktor mekanis. Organ otot seperti lambung dapat meregang atau berkontraksi, sehingga setelah minum air, lambung yang membesar menyebabkan rasa kenyang. Namun, jika lambung kosong, ia dapat berkontraksi.
Selain itu, jika tidak makan, asam lambung di dalam perut tidak akan dinetralkan. Oleh karena itu, kontraksi dinding lambung bersamaan dengan iritasi mukosa menyebabkan rasa lapar dan nyeri.
Gejala lapar
Puasa, kejang, atau kontraksi lambung dapat terjadi dan suara gemuruh dari perut juga bisa terdengar.
Gejala terkait gitar adalah sebagai berikut.
- Keinginan terhadap makanan tertentu
- Rasa lapar
- Heartburn
- hipersensitivitas
- Pusing
Alasan lain yang menyebabkan rasa lapar
✅Kualitas makanan
Ghrelin dan insulin berinteraksi. Ketika insulin menurun, ghrelin disekresikan dan menyebabkan rasa lapar. Akibatnya, ghrelin merangsang sekresi insulin dari pankreas, sehingga kadar ghrelin yang tepat dianggap dapat mencegah gangguan metabolisme.
Oleh karena itu, mengonsumsi hanya gula yang telah diproses dan karbohidrat sederhana akan menyebabkan peningkatan tajam kadar insulin, yang kemudian meningkatkan kadar ghrelin dalam tubuh dan memicu rasa lapar.
Kurang tidur
Dalam penelitian tahun 2016, dikatakan bahwa kurang tidur meningkatkan hormon yang merangsang nafsu makan. Oleh karena itu, tidur cukup di malam hari dikatakan dapat mengurangi kebutuhan untuk mengonsumsi gula rafinasi, lebih banyak natrium, dan lemak jenuh.
Selain itu, tidur juga terkait dengan regulasi naik ghrelin dan leptin yang berkaitan dengan rasa kenyang. Jika kurang tidur, kadar kortisol meningkat sehingga merasa lebih lapar.
Respon terhadap rangsangan
Lapar dapat terjadi sebagai respons terhadap rangsangan seperti bau atau gambar makanan yang menggoda selera atau membuat air liur menetes. Bahkan setelah makan, rangsangan ini dapat membuat seseorang merasa seperti sedang lapar.
Kelaparan akibat stres, depresi, atau kecemasan
Lapar sering terjadi bahkan saat mengalami stres atau situasi emosional yang tinggi. Untuk membedakannya dari nafsu makan yang sebenarnya, suara keroncong dapat dijadikan patokan. Dalam situasi yang penuh stres, lapar yang dirasakan biasanya tidak disertai suara keroncong.
Cara mencegah agar tidak merasa lapar
Untuk mencegah ketidaknyamanan ini, beberapa langkah berikut dapat diambil.
- Makan secara teratur dengan jarak waktu tertentu: Pola sekresi ghrelin terkait dengan kebiasaan makan individu. Jika makan secara teratur setiap 3-4 jam, makanan dapat menetralkan asam lambung dalam waktu yang tepat.
- Menyiapkan camilan berukuran besar dan rendah kalori: Sebaiknya makan camilan berukuran besar dan rendah kalori di antara waktu makan utama. Manfaatkan salad, sayuran atau sup, buah-buahan, dan jus hijau.
- Menjaga kelembapan: Air dapat menetralkan asam lambung dan meredakan rasa lapar.
- Tidur nyenyak: Biasakan tidur dan bangun secara teratur serta usahakan tidur sekitar 7-9 jam setiap malam.
- Hindari makanan yang mengandung banyak gula rafinasi: Perubahan metabolisme yang dihasilkan oleh makanan ini akan membuat rasa lapar kembali dalam waktu singkat. Sebagai gantinya, disarankan untuk mengonsumsi protein rendah lemak, lemak sehat, buah-buahan, dan sayuran. Menambahkan serat makanan ke dalam makan dapat membuat kenyang bertahan lebih lama.
- Mengunyah dengan saksama dan makan perlahan: Dengan secara sengaja memusatkan perhatian pada makanan dan mengunyahnya lama-lama, Anda dapat melakukan makan yang mengurangi rasa lapar yang terkait dengan kondisi kesehatan mental atau psikologis.
Langkah Menuju Kesehatan