한의원에서 이제는 첩약 지어도 좋네요
Menstrual pain muncul dalam berbagai bentuk. Nyeri di perut, punggung, dan panggul, serta gejala seperti kelelahan, sakit kepala, nyeri payudara, jerawat, dan sembelit dapat terjadi. Selain itu, tergantung pada individu, beberapa orang juga mengeluhkan kecemasan, depresi, dan gangguan konsentrasi. Jika pengendalian nyeri dengan obat penghilang rasa sakit tidak memadai, pengobatan tradisional Korea (Hanbang) dapat dipertimbangkan. Terutama sejak bulan April lalu, pengobatan herbal untuk nyeri menstruasi (Chyeopyak) telah mendapatkan cakupan asuransi kesehatan, sehingga beban biaya menjadi lebih ringan.
Nyeri haid sebagian besar disebabkan oleh kontraksi rahim. Saat rahim berkontraksi, terjadi peningkatan tekanan di dalam rahim, dan seiring berkurangnya aliran darah, rasa sakit pun muncul. Dalam pengobatan tradisional Korea, pola nyeri, durasi menstruasi, dan kondisi umum tubuh secara menyeluruh diperiksa untuk mendiagnosis penyebabnya. Secara umum, berdasarkan keadaan kekurangan dan kelebihan (虛實), dibagi menjadi 'tidak lancar menyebabkan nyeri (不通則痛, tersumbat dan menyebabkan nyeri)' dan 'tidak cukup menyebabkan nyeri (不榮則痛, kekurangan dan menyebabkan nyeri)'. Untuk yang tidak lancar menyebabkan nyeri, dibagi lagi menjadi 'Qi stagnasi dan darah terhambat' dan 'penumpukan dingin dan kelembapan'; sedangkan untuk yang tidak cukup menyebabkan nyeri, dibagi menjadi 'kelemahan Qi dan darah' serta 'kelelahan hati dan ginjal'.
Jenis tubuh yang berhubungan dengan darah dan energi biasanya merasa tidak nyaman dan nyeri di dada dan samping saat sebelum menstruasi, serta warna darah menstruasi sering berwarna merah gelap atau terdapat gumpalan. Mereka biasanya mengalami stres yang tinggi dan tingkat ketegangan mental serta fisik yang tinggi. Jenis tubuh yang berhubungan dengan kelembapan dan dingin biasanya merasa sangat dingin, disertai nyeri punggung saat menstruasi, dan rasa nyeri cenderung berkurang jika bagian perut atau tubuh dipanaskan. Pada pasien seperti ini, tangan dan kaki sering dingin, wajah pucat, jumlah darah menstruasi sedikit, dan warnanya cenderung gelap.
Jenis kekurangan energi dan darah biasanya mengalami nyeri ringan di perut bagian bawah selama menstruasi, dan jika parah, terasa seperti bagian bawah tubuh akan terlepas, merasa nyaman saat ditekan dan nyeri berkurang saat digosok. Mereka sering merasa lelah dan pusing. Jenis kelelahan hati dan ginjal biasanya mengalami punggung yang terasa dingin dan sakit, sering merasa pusing dan telinga berdenging.
Oleh karena itu, pengobatan tradisional Korea untuk nyeri haid melibatkan pengobatan herbal, akupunktur, moxibustion, dan terapi injeksi obat sesuai dengan gejala dan kondisi tubuh individu. Herbal diresepkan untuk menghilangkan stagnasi darah atau meningkatkan energi dan darah, tergantung penyebabnya. Akupunktur terutama digunakan untuk melancarkan stagnasi darah, mengendalikan nyeri, melepaskan energi yang tersumbat, dan membantu sirkulasi qi dan darah. Terapi moxibustion meningkatkan energi yang positif dan memperbaiki kondisi dingin, serta meningkatkan efek perlindungan dan pemeliharaan kesehatan. Selain itu, dengan menggabungkan terapi cahaya aroma yang menggunakan panjang gelombang sinar untuk memberikan getaran halus pada sel-sel dan meningkatkan metabolisme, efektivitasnya dapat dimaksimalkan.
Terutama pengobatan tradisional Korea untuk nyeri haid mulai diberlakukan sistem asuransi kesehatan untuk pil tradisional sejak April, sehingga beban pasien berkurang. Program percontohan pil tradisional ini mencakup enam penyakit, yaitu ▲nyeri haid ▲rinitis alergi ▲paralisis saraf wajah ▲hernia diskus lumbar (diskus punggung) ▲gangguan pencernaan fungsional ▲dampak pasca penyakit vaskular otak, dengan manfaat asuransi kesehatan hingga maksimal 20 hari untuk salah satu dari enam penyakit tersebut. Tergantung rumah sakit, biaya pengobatan pil tradisional dapat dibayar dengan tarif 30-40% dari biaya total.
Pada dasarnya, kebiasaan hidup sehat dapat meredakan nyeri haid. Biasakan melakukan olahraga ringan secara rutin dan menjaga waktu tidur yang cukup. Hindari makanan dingin dan sebaiknya tidak tinggal lama di tempat yang lembap atau dingin. Mengurangi asupan cairan dan garam juga penting untuk mencegah pembengkakan tubuh. Lebih baik mengenakan pakaian yang bernapas dan menjaga suhu tubuh daripada celana ketat atau rok pendek.