간헐적단식이 효과가 있긴하나보네요 전 공복시간이 길면 힘들어서 못하겠더라구요
Kelompok yang membatasi 'ini' selama 3 bulan daripada jumlah makan... berat badan mereka turun 2 kg lebih cepat
Kelompok yang membatasi 'ini' selama 3 bulan, daripada jumlah makan... berat badan mereka turun 2 kg lebih cepat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode makan yang membatasi waktu makan harian, yaitu 'puasa intermiten', memiliki efek penurunan berat badan yang lebih besar dibandingkan dengan membatasi jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari.
Tim peneliti dari Universitas Bond di Australia yang bergerak di bidang Ilmu Kesehatan dan Kedokteran menganalisis hubungan antara waktu makan dan diet. Tim peneliti membagi 2485 orang dewasa berusia 18 tahun ke atas menjadi dua kelompok: 'kelompok pembatasan kalori makan' dan 'kelompok pembatasan waktu makan selama 8 jam', dan memantau penurunan berat badan selama 12 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang membatasi waktu makan selama 8 jam mengalami penurunan berat badan rata-rata sekitar 2 kg lebih banyak dibandingkan dengan kelompok yang membatasi kalori makan. Selain itu, lingkar pinggang juga berkurang rata-rata 1,1 cm lebih banyak pada kelompok yang membatasi waktu makan selama 8 jam dibandingkan dengan kelompok yang membatasi kalori makan.
Profesor Ashley yang melakukan penelitian mengatakan, "Disarankan untuk tidak makan setelah pukul 6-7 malam," dan "Jika makan dan tidur larut malam, pencernaan harus dilakukan sehingga tidur tidak bisa nyenyak." Selanjutnya, dia mengatakan, "Jika tidur tidak nyenyak, hormon stres kortisol tidak akan turun dan malah menyebabkan penambahan berat badan." Profesor Ashley menyarankan, "Jika sulit makan malam lebih awal, maka harus mengurangi porsi dan makan sedikit saja pada waktu larut malam."
Puasa intermiten membatasi waktu makan dalam sehari antara 4 hingga 12 jam.
Mengonsumsi makanan selama 8 jam dan sisanya
Metode makan 16:8, di mana berpuasa selama 16 jam, menjadi populer.
Namun, puasa intermiten dapat membantu dalam diet, tetapi jika dilakukan dengan salah, bisa menjadi pedang bermata dua. Jika setelah berpuasa, seseorang makan berlebihan secara intermiten dan mengonsumsi lebih banyak kalori daripada biasanya, hal ini dapat memiliki efek sebaliknya dan perlu berhati-hati.
==========
Jika melakukan puasa intermiten
Saya rasa saya harus memilih dan makan sesuatu yang berbeda keesokan harinya.
Karena puasa yang berlangsung lama, sangat mudah berujung pada makan berlebihan.