운동하다 중단하면 근육이 더 빠지고 체지방이 늘면 그렀다고 운동을 안하면 어찌될까요 중간중간 운동을 못하게되어 중단하더라도 그래도 꾸준히 하다보면 좋아지지 앓을까요
"Otot semakin menyusut"… 6 alasan mengapa tidak boleh berhenti saat berolahraga
Saya sudah berolahraga lebih dari lima bulan akhir-akhir ini;;;;
Sungguh sangat putus asa, otot saya semakin menyusut dan lemak tubuh semakin bertambah....
Meskipun bukan diet sempurna 100 poin, karena asupan protein yang sangat rendah, saya tetap mengonsumsi protein dan suplemen dengan rajin.
Terus-menerus kekurangan protein dan mineral;;;
Awalnya lemak tubuh berkurang sedikit, lalu kembali naik;;;
Berat badan sedikit menurun dan otot juga berkurang
Saya rasa karena saya makan terlalu sedikit, jadi saya mencoba makan sedikit lebih banyak, tetapi berat badan saya naik dan otot tidak bertambah;;;;
Apa yang terjadi dengan tubuh saya?
Sambil membaca artikel seperti ini di tengah-tengah, aku merasa...
Aduh.. aku merasa apa gunanya berolahraga, OTL.
Saya tahu bahwa olahraga itu baik, tetapi tetap melakukannya secara konsisten tidak semudah yang dikatakan. Ada terlalu banyak alasan untuk melewatkan olahraga, seperti berkumpul dengan teman, janji minum, makan bersama, atau perjalanan. Namun, jika seseorang yang rutin dan teratur berolahraga tiba-tiba berhenti, akan terjadi fenomena 'detraining'. Ini adalah proses di mana manfaat yang diperoleh dari latihan berkurang setelah berhenti berlatih.
Detraining mengurangi metabolisme, meningkatkan berat badan, dan menyebabkan peningkatan tekanan darah serta kadar gula darah, yang semuanya merupakan hasil buruk. Terutama jika berhenti berolahraga, atrofi otot akan semakin cepat. Jika Anda mulai malas sedikit demi sedikit dan banyak beralasan untuk tidak berolahraga seperti yang direncanakan di awal tahun, saatnya untuk memulai kembali olahraga yang telah dihentikan. Berikut adalah 6 alasan mengapa Anda tidak boleh berhenti berolahraga.
◆ Berat badan bertambah dan metabolisme melambat
Alasan utama mengapa berat badan bertambah setelah berhenti berolahraga adalah karena metabolisme menurun. Yang mengejutkan adalah bahwa fenomena ini terjadi hanya dalam waktu satu minggu setelah berhenti berolahraga. Menurut sebuah studi yang dilakukan pada atlet renang universitas, setelah berhenti berolahraga, jumlah lemak meningkat sebesar 12% dalam waktu singkat.
◆ Penurunan otot semakin cepat
Jika berhenti latihan kekuatan, kekuatan fisik akan bertahan lebih lama daripada daya tahan, tetapi kontraksi otot langsung terjadi. Menurut penelitian terkait, jumlah otot berkurang dalam waktu dua minggu setelah berhenti latihan kekuatan. Jika mulai berolahraga lagi, otot dapat dibangun kembali, tetapi membutuhkan waktu yang jauh lebih lama dibandingkan dengan periode yang hilang.
◆ Tekanan darah meningkat secara tiba-tiba
Menurut penelitian terkait, bahkan berhenti berolahraga selama satu hari saja dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Ini menunjukkan betapa buruknya pengaruh yang ditimbulkan pada tubuh jika kita tidak aktif secara fisik selama satu hari dan hanya duduk diam. Terutama jika tidak berolahraga selama sekitar satu bulan dan menjalani gaya hidup yang sebagian besar duduk, aliran darah dalam pembuluh darah melambat, arteri menjadi kaku, dan vena kembali ke kondisi tidak aktif sama sekali.
Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa jika kembali berolahraga, tekanan darah akan pulih ke tingkat yang sehat dalam waktu satu minggu. Berolahraga setiap hari dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan elastisitas pembuluh darah.
◆ Otak menjadi lemah
Olahraga secara teratur tidak hanya mempengaruhi tubuh tetapi juga suasana hati dan otak. Berdasarkan penelitian pada tikus, tikus percobaan yang duduk selama satu minggu menunjukkan penurunan produksi sel otak baru. Dalam percobaan ini, tikus yang duduk selama satu minggu mendapatkan skor yang jauh lebih buruk dalam tes mencari labirin dibandingkan dengan tikus percobaan yang rutin berolahraga.
Ada juga hasil penelitian yang menunjukkan bahwa berolahraga secara teratur dapat mengurangi depresi. Selain itu, lansia yang berolahraga secara rutin menunjukkan peningkatan ukuran bagian hippocampus di otak yang bertanggung jawab untuk ingatan, sehingga memori mereka menjadi lebih baik.
◆ Gula darah meningkat
Jika kebiasaan malas dipertahankan, kadar gula darah akan meningkat dan ini meningkatkan risiko diabetes atau penyakit jantung. Menurut penelitian terkait, gaya hidup yang tidak aktif dan duduk-duduk menyebabkan lonjakan tajam kadar gula darah setelah makan. Dengan berolahraga, otot dan jaringan tubuh menyerap gula dan mengubahnya menjadi energi, sehingga kadar gula darah yang meningkat setelah makan akan menurun.
◆ Kapasitas maksimum penyerapan oksigen menurun
Ada alasan mengapa setelah berhenti berolahraga hanya dalam beberapa minggu, saat naik tangga, napas menjadi sesak. Karena jika tidak berolahraga, kapasitas maksimum penyerapan oksigen akan menurun. Kapasitas maksimum penyerapan oksigen adalah jumlah oksigen maksimum yang digunakan seseorang saat berolahraga.
Penurunan jumlah oksigen yang diambil adalah karena berkurangnya mitokondria yang terlibat dalam respirasi sel di dalam sel otot. Menurut penelitian terkait, jika berhenti berolahraga, mitokondria mulai berkurang dalam waktu dua minggu. Untuk memulihkan jumlah mitokondria ke kondisi semula, diperlukan sekitar 6 minggu setelah memulai kembali latihan daya tahan.